10.47
Zeen sedang duduk disebuah kafe sambil meminum jus stroberi dan membaca buku. Tapi kemudian ia meletakkan buku itu disamping jus nya. Sekarang iya malah sibuk dengan pikirannya.
"Aku gak mungkin gini-gini terus." gumamnya.
"Sekarang aku gak sekolah lagi, ya walaupun aku ikut sekolah paket tapi aku tetep bisa belajar. Kayanya aku harus nyari kerjaan deh."
Zeen kemudian menatap jus nya. Ia jadi teringat dulu ia bekerja sebagai pelayan di kafe. Apa dia coba buat kerja di kafe lagi aja?
"Aku harus izin dulu ke Mama buat nyari kerjaan, soalnya kalo ke Kak Chio pasti dia gak akan peduli. Tapi aku takut Mama gak izinin aku buat kerja."
Zeen jadi bingung, kalo terus seperti ini sama saja ia menjadi beban keluarga Chio. Ahh benar ia tidak perlu meminta izin.
"Aku langsung nyari kerjaannya aja." gumamnya sambil tersenyum.
Seseorang masuk kedalam kafe dengan seragam sekolahnya dan sebuah kamera yang ia gantung di lehernya.
"Saya pesen es cappucino 1."
"Baik, ada lagi?"
"Udah itu aja."
Saat ia menunggu pesanannya ia tidak sengaja menangkap seorang gadis yang ia kenal sedang duduk seorang diri sambil menatap keluar jendela kafe.
"Ini es cappucino nya."
"Oh ya ini uangnya."
"Terimakasih."
"Hm."
Ia kemudian menghampiri gadis yang sedang duduk sendiri itu.
"Hey." panggilnya.
"Ehh."
"Ngapain sendirian?" tanya Leon lalu duduk dikursi dihadapan Zeen.
"E-enggak ngapa-ngapain cuma lagi baca buku aja." jawab Zeen tiba-tiba gugup.
"Beneran lagi baca buku? Kok bukunya keliatan nganggur tuh." ujar Leon.
"E-em i-iya maksudnya baru aja selesai baca bukunya."
"Santai aja kali gak usah tegang, gua gak bakal apa-apain lo kok." ujar Leon menatap Zeen yang sepertinya takut padanya.
"I-iya Kak." jawab Zeen sambil tersenyum tipis.
"Bukannya lo masih sekolah? Kok ada disini sih, ini kan masih jam-jam sekolah."
"Aku.... Udah gak sekolah lagi."
"Karena udah nikah?"
"Bukannn..." Zeen bingung harus menjawab apa.
"Terus?"
"Seminggu sebelum nikah sama Kak Chio juga aku udah gak masuk sekolah."
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ChioZeen (END)
Подростковая литература(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) "Adakah takdir yang baik untuk kita" Di sebuah ruangan terdengar suara pecahkan kaca " LO PIKIR GUA MAU SAMA CEWEK MISKIN KAYA LO HAHH".bentakan Chio menggema diruangan tersebut. " KAKAK PIKIR AKU JUGA MAU SAMA COWOK KASA...