"Tapi menurutku kalian cocok tau."
"Ya itu menurut lo, menurut gw engga." lirih Shifa.
"Hm bohong." ujar Zeen tak yakin dengan jawaban Shifa.
"Maksudnya?" tanya Shifa.
"Aku tau kamu bohong Fa. Kalo kamu gak suka sama Theo gak mungkin Theo nemenin kamu dari kemaren malem sampe tadi terus kamu gak nolak sama sekali, itu tandanya kamu nyaman sama kehadiran Theo." ujar Zeen.
"Huft. Jujur aja nih ya Zeen, gw juga gak paham sama perasaan gw sendiri. Gw sama Theo terlalu banyak perbedaannya."balas Shifa.
"Soal agama?" tanya Zeen.
"Bukan cuma itu aja." jawab Shifa.
"Harta, tahta dan latar belakang keluarga kita beda dan itu bakal bikin susah hubungan gw sama Theo." lanjut Shifa.
Karena terlalu banyak perbedaan diantara Shifa dan Theo itu menjadi alasan mengapa Shifa ingin membuang jauh-jauh perasaannya itu.
"Susah ya, apalagi kalian sama-sama saling suka." ujar Zeen.
"Kalo lo...cinta sama Kak Chio?" tanya Shifa balik.
"Gak tau juga." jawab Zeen.
"Kok gak tau sih? Gw liat-liat Kak Chio yang dulu sama yang sekarang itu beda, tapi gak tau juga sih gw kan gak liat dia sehari-hari nya." ujar Shifa.
"Dia masih terlalu abu-abu sama aku Fa." lirih Zeen.
"Abu-abu? Kaya sering berubah-ubah sikap gitu?" tanya Shifa.
"Iya... Dan itu yang bikin aku bingung. Kadang aku ngerasa Kak Chio itu udah mulai sayang sama aku, tapi kadang juga ngerasa kalo dia belum sepenuhnya sayang sama aku."
"Mungkin belum aja kali Zeen. Kalian kan dijodohin, jadi mungkin butuh beberapa waktu buat Kak Chio nerima semua ini atau mungkin dia masih belum move on dari masa lalunya kan bisa jadi." ujar Shifa.
"Iya, mangkanya aku takut buat percayain sepenuhnya perasaan aku ke dia. Takut tiba-tiba dia berubah dan bikin aku sakit hati." jawab Zeen.
Setelah percakapan itu selesai mereka berdua terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Di hati mereka sama-sama menyimpan perasaan ragu terhadap seorang laki-laki.
"Kira-kira Fira denger gak ya keluhan kita ini, biasanya dia yang selalu ngasih solusi tiap gw ada masalah." tanya Shifa tiba-tiba membahas Fira.
"Fira disana lagi apa ya? Jangan-jangan sekarang dia lagi ada disini terus dengerin obrolan kita tadi." ujar Zeen.
"Kalo aja lo masih disini Fir, gw yakin lo yang jadi penyemangat buat kita. Lo pasti ngehibur kita, jujur gw belum pernah denger lo ngeluhin masalah lo. Lo hidup kaya gak punya masalah, atau selama ini lo sembunyiin masalah-masalah lo dari kita?" ujar Shifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChioZeen (END)
Подростковая литература(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) "Adakah takdir yang baik untuk kita" Di sebuah ruangan terdengar suara pecahkan kaca " LO PIKIR GUA MAU SAMA CEWEK MISKIN KAYA LO HAHH".bentakan Chio menggema diruangan tersebut. " KAKAK PIKIR AKU JUGA MAU SAMA COWOK KASA...