08

1.7K 112 1
                                    

06.23

Seorang gadis mengerjap-ngerjapkan matanya diatas sopa. Tiba-tiba ia teringat kejadian semalam dimana ia menangis sambil memeluk suaminya.

Ia langsung bangun dan mencari kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia menuju dapur dan akhirnya menemukan kamar mandi yang sepertinya kamar mandi untuk tamu.

Saat ia hendak masuk tiba-tiba saja ia teringat kalau ia tidak punya baju ganti. Ia masih memakai baju yang ia pakai semalam setelah mengganti baju pengantinnya.

"Gimana ya? Ah gapapalah pake baju ini lagi aja." gumamnya.

Ia pun masuk kedalam kamar mandi itu lalu membersihkan dirinya.

Setelah beberapa menit akhirnya ia selesai membersihkan diri dan sekarang ia kebingungan harus melakukan apa.

"Semalem aku mimpi apa beneran sih dipeluk Kak Chio? Tapi gak mungkin Kak Chio peluk aku orang dia benci banget sama aku."

"Tapi rasanya nyata banget kalo Kak Chio tuh beneran peluk aku."

"Gak usah mikir yang aneh-aneh ya lo." tiba-tiba terdengar suara dari lantai atas.

"K-kak Chio."

Tingtong tingtong

Tiba-tiba suara bel berbunyi. Sepertinya ada tamu diluar.

"Liat siapa yang dateng sana." titah Chio dengan suara dingin.

Zeen langsung menurut dan berlari kecil menuju pintu utama. Zeen membuka pintu itu dan ia jujur saja terkejut, ia masih merasa aneh dengan semua ini.

Fina yang melihat Zeen melamun langsung menyadarkan Zeen dengan memanggilnya.

"Zeen?." panggilnya.

"Ehh iya tante."

"Kok tante sih, sekarang kan tante udah jadi Mama mertua kamu jadi panggil Mama aja ya sayang."

"A-ah iya tan-eh Ma." jawab Zeen sambil tersenyum tipis.

"Chio udah bangun sayang? Ini Mama bawain kalian makan, kalian pasti belum sarapan kan."

"Hm iya Ma."

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah. Fina tidak henti-hentinya memuji kecantikan Zeen. Zeen yang dipuji pun hanya tersipu malu.

"Mama ngapain pagi-pagi udah disini?." tanya Chio yang turun dari tangga.

"Loh emang kenapa? Mama ngeganggu kalian ya?."

"Mama apaan sih. Jangan mikir yang aneh-aneh deh Ma. Mana mungkin Chio mau sama cewek kerdus kaya dia, malu tau gak Ma. Temen-temen Chio tau kalo Chio nikah sama cewek kerdus kaya dia yang keluarga nya aja gak jelas."

"Sttt Chio kamu gak boleh ngomong gitu nak. Apapun kekurangannya dia ini sekarang istri kamu, harusnya kamu seneng bisa dapet istri kaya dia yang cantik, pinter dan good attitude. Mama tau kebanyakan cewek yang sering maen sama kamu itu cewek matre."

"Terus Mama pikir cewek ini juga gak matre apa? Dia nikah sama Chio karena dia tau Chio anak orang kaya mangkanya dia mau nikah sama Chio."

Mendengar itu membuat hati Zeen perih. Ia sama sekali tidak ada niatan mengambil uang atau memanfaatkan Chio karena dia orang kaya.

Zeen menikah dengan Chio karena ia juga dipaksa oleh Ayahnya Chio. Ia dijual oleh keluarga bibinya untuk membayar utang mereka.

"Chio kamu gak boleh ngomong kaya gitu sama Zeen. Kamu gak tau latar belakang keluarga dia itu bagaimana." Fina ingin sekali menceritakan semuanya pada Chio tapi ada Zeen disana ia tidak mau Zeen merasa tersinggung.

ChioZeen (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang