Untuk membayar keterlambatan posting, kuberi 2 bab langsung yaa :)
Enjoy, and hope you like it :)
9. Menjadi Anak Yang Baik
Terrence bergegas bangun dan tergesa-gesa menyiapkan diri untuk latihan berburu pagi ini. Tidak ada Rossa, kini dia sendirian. Semalam ayahnya datang ke kamar untuk memeriksanya dan memastikan fisiknya telah siap untuk memulai latihan lagi. Dan seperti yang sudah dijanjikan, Terrence akan menuruti semua perintah ayahnya, termasuk memulai latihan berburu. Maka pagi ini Terrence berusaha untuk bangun pagi dan bersiap-siap, karena tidak ingin terlambat sampai di tempat latihan.
Terrence berlari masuk ke dalam hutan dengan memanggul tas berisi aneka macam senjata, menuju tempat latihan yang sudah ditentukan ayahnya.
Setibanya di tempat latihan, Terrence tak berani memandang mata ayahnya yang sudah menunggu di sana. Dia tidak tahu, latihan apa yang akan diberikan ayahnya kali ini. Tapi satu yang membuatnya lega, tidak ada Cruel bersama mereka.
Jonathan Warwood memandang putranya dengan sedikit terkesan. Terrence bisa sampai di tempat latihan lebih awal, tanpa bantuan Rossa, terlebih Tom, sangatlah di luar ekspetasinya.
Bocah itu dijadwalkan harus berada di sini pukul 6 pagi, dan Terrence sudah tiba lima belas menit lebih awal.
Bagus, Nak, kau datang lebih awal, Jonathan memandang putranya tanpa ekspresi.
Terrence menelan ludah gugup saat berdiri di hadapan ayahnya. Dia sudah berusaha keras untuk bisa bangun lebih awal. Tapi melihat ekspresi ayahnya, ia yakin dirinya masih belum cukup membuat ayahnya terkesan.
"Selamat pagi, Nak," Jonathan menyapa datar.
"Selamat pagi, Ayah." Terrence masih mengatur napasnya yang tersengal-sengal.
Jonathan memandangi putranya dari ujung rambut hingga ujung kaki, memastikan tidak ada luka yang dapat mengacaukan latihan Terrence yang sudah ia rencanakan.
"Bagaimana keadaanmu pagi ini?"
"Baik..., sepertinya..." Terrence menjawab ragu.
"Ada yang terasa sakit di tubuhmu?"
"Tidak ada, Ayah."
"Kau yakin?"
Terrence mengangguk.
"Bagus. Karena kita akan memulai latihanmu dari awal. Aku tidak akan bersikap lunak lagi padamu, Terrence. Aku akan lebih tegas dengan latihanmu kali ini, karena sudah pasti latihan normal yang biasanya, tidak akan cukup untukmu. Dan mengingat tidak ada lagi budak bersamamu, itu berarti mulai sekarang dan seterusnya kaulah yang akan menanggung semua kesalahanmu, ataupun segala yang perlu kulakukan padamu. Jika itu terjadi, aku tidak akan ragu untuk menghukummu. Aku butuh kau menjadi kuat, seperti seorang pemburu yang seharusnya. Mengerti?" ucap ayahnya tegas dan dingin.
Terrence menelan ludah pahit. Dia tidak pernah melihat ayahnya seperti ini sebelumnya. Ia menarik napas perih, mencari kekuatan. Tom, beri aku kekuatan.
"Sebagai permulaan, kita akan melakukan latihan fisik hari ini. Aku membutuhkan anak lelaki yang kuat, bukan seperti anak perempun yang lemah."
Terrence menelan ludah semakin pahit. Jika hari ini mereka akan melakukan latihan fisik, sudah dapat dipastikan dia akan sangat menderita saat latihan usai.
Hari berlalu dengan cepat. Terrence berusaha mengabaikan kakinya yang panas, dan pernapasannya yang sesak saat ia berlari menembus hutan. Dia akan melakukannya tanpa ragu, bagaimanapun, dia sudah berjanji untuk melakukan semua yang ayahnya perintahkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/307436755-288-k747693.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted (END)
Ficción históricaTerlahir sebagai seorang Budak Perkebunan Kapas, Tom tahu tugas dan posisinya hanya untuk melayani Sang Tuan Muda yang masih berusia 12 tahun. Dengan hanya berjarak usia 4 tahun, Tom menyayangi Terrence seperti kepada adik yang tidak pernah ia mili...