Brondong Itu Suamiku [Terbit]

1- PAPA?

|| Recommend cerita ini dong

Aku saranin kaliaan follow akun Instagram @adel.la906 dulu karena sebagian chapter ini di privat
.
.
.

"Mah,Dela mau main dekat situ ya?" tanya Dela pada Mamah.

Sang Mama yang fokus dengan telponnya langsung menoleh ke arah anaknya.

Dia kemudian mematikan sambungan telpon tersebut.

"Iya, tapi jangan jauh-jauh." jawab sang Mama tersenyum.

Dela pun langsung pergi bermain di taman tersebut, Mamanya yang pada saat itu sedang ada pekerjaan di dekat taman alhasil lah dia jadi ikut.

Saat dia sedang bermain-main sendiriaan dia melihat seorang laki-laki memakai seragam SMA yang terlihat dari pakaiannya Bad boy.

"Papah!" panggil Dela tersenyum.

Dela langsung berlari menghampiri laki-laki tersebut sesekali meneriakinya dengan sebutan papah.

Sedangkan orang yang di sebut dengan panggilan papah pun terkejut, karena ada seorang anak kecil tiba-tiba datang dan memanggilnya dengan sebutan papa.

"Papah!" panggilnya sekali lagi.

"Dek, gue bukan Papa lo." jawab Vero terheran dengan anak kecil tersebut.

"Ih... papa kok, gitu!" jawabnya yang langsung menangis.

Seorang perempuaan yang tadi sedang sibuk dengan kerjaannya langsung terhenti ketika mendengar suara tangisan anak kecil.

Saat di melihat ternyata adalah anaknya, dia langsung berlari kearah tempat anaknya bermain tersebut tapi tunggu?

Kenapa ada seorang siswa SMA bersama anaknya, apakaah dia yang sudah membuat anaknya menangis.

"Dela, Sayang kamu kenapa?" tanya sang Mama yang langsung memeluk sang anak.

"Papa bilang kalo Papa bukan Papa Dela," ucapnya kepada sang Mama.

Sang Mama yang mendengar ucapan dari anaknya terkejut sekaligus bingung, siapa yang dia bilang Papa.

Disini hanya dia dan anak cowo tersebut, apa mungkin cowo tersebut yang dia maksud.

Vera menoleh kearah cowo tersebut yang terlihat masih santai dan juga satu yang membuat Vera tidak suka pakaiaannya yang tidak rapi.

"Ngapain liatin gue mba?" tanyanya.

"Kamu apain anak saya?" tanyanya dingin nan menusuk.

"Lah iya dia bilang gue Bapaknya," jawabnya dengan jujur.

Vera yang mendengar jawaban dari Vero pun terkejut, dia juga tidak mengerti kenapa sang anak tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan papa.

Dia melihat sang anak yang masih sesegukan karena tadi menangis, dia mengelus pelan bahu sang anak.