Sorry for typo!
"Jadi gimana keputusan kaliaan berdua?" tanya Wela Mama Vera.
Kini keluarga Vera dan Vero sedang berada di ruangan keluarga di kediaman rumah Vera, mereka berkumpul sekarang karena menunggu keputusan kedua pasangan tersebut.
"Kita semua tidak memaksa tapi jika memang kaliaan sudah siap kami sangat bahagia," lanjut Jaya Papa daru Vera.
Vera melirik ke arah Vero, sedangkan Vero hanya tersenyum dan mengangguk.
"Aku sudah siap menikahi Vera Pah," jawabnya dengan yakin.
"Apa kamu yakin? Kamu masih sekolah," tanya Jaya.
"Aku yakin, lagi pula hanya menunggu beberapa minggu saja aku sudah lulus." jawabnya.
"Baiklah, kalo kamu Vera?"
"Aku selalu siap Pah," jawabnya sambil tersenyum.
"Alhamdulillah akhirnya yang di tunggu terkabul juga ya jeng," ucap Wina Mama Vero.
"Iya, seneng deh kita akhirnya jadi besan." jawab Wela sambil memegang tangan Wina.
Mereka yang berada di situ pun tersenyum bahagia karena sebentar lagi kedua pasangan tersebut akan menikah.
Kini tinggal Dina, perempuaan tersebut merasa sedig karena dirinya yang masih belum saja menikah malah di langkah oleh sang adik.
"Miris sekali nasib ku ini," lirihnya.
Mereka yang berada di situ saling pandang ketika mendengar ucapan lirih dari Dina kemudian mereka semua langsung tertawa.
Dina yang melihat mereka menertawakannya merasa kesal, bukannya di buat senang eh malah di buat semakin kesal.
"Kaliaan kok gitu sama aku, bukannya di bikin senang eh malah di ketawain kan aku lagi sedih," ucapnya dramatic.
"Makanya Din, cepet-cepet caru jodoh biar cepat nikah juga," ucap Vera.
"Ya sebenarnya udah ada sih Ver, cuman cowonya kaga peka huaaaaa..." tangis Dina pecah.
"Kak, kakak udah punya cowo kok gak bilang sama kita-kita?" tanya Wina.
Dina yang mendengar pertanyaan dari sang Mama pun langsung menutup mulutnya karena dirinya yang keceplosan dalam berucap.
"Hayoo lo mana cowo lo gue pengen kenalan?" tanya Vero.
"Kaga ada anjir gue bercands tadi," elak Dina.
"Heh tadi kamu ngomong sendiri lo kita pada denger gak budeg,"sindir Wela.
"Hehe iya deh aku udah punya, nanti deh ya aku kenalin ke kaliaan semua kalo udah waktunya." jawab Dina cengengesan.
"Jangan lama-lama kak, kita semua udah tua kepengen cepat-cepat punya cucu." goda Doni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Itu Suamiku [Terbit]
RandomPERINGATAN!!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus, jadi hati-hati!!! Rawan di bilang gila. Sebagian part di private!!! Pertemuan singkat dimana anak dari Vera menyebut seorang remaja yang masih sekolah SMA sebagai Papanya, memb...