"Sejujurnya, aku merasa sangat bodoh karena mempertahankan sesuatu yang terus menerus menyakitiku."
_Vera_
"Ngapain lo gue perhatiin dari kemaren kek orang gila?" tanya Dina melihat Vero yang baru saja datang.
Vero yang mendengar pertanyaan dari sang kk pun langsung menghampirinya.
"Vera tiba-tiba marah sama gue,"jawabnya.
Dina yang mendengar pun mengangkat satu alisnya.
"Terus lo udah minta maaf belum?"
"Belum, gue gak tu apa kesalahan gue."
"Gak peka banget jadi cowo, walau pun lo gak tau kesalahan lo lo harus tetap minta maaf dan kalo dia udah luluh dia bakalan bilang sendiri apa kesalahan lo gimana sih jadi cowo, greget gue ama lo dek!" ngegas Dina.
Vero yang mendengar ocehan dari sang kk hanya menutup kupingnya.
"Bantu gue dong," ucap Vero dengan nada lesu.
"Gak, males gue bantuin lo cari aja sendiri kesalahan lo."
"Gue yakin pasti lo emang bikin kesalahan yang buat dia sakit hati tanpa lo sadari." lanjut Dina dengan sinis.
Setelah mengucapkan kata itu Dina langsung melongos pergi meninggalkan Vero seorang diri,namun belum melangkah terlalu jauh perkataan Vero membuat Dina terhenti.
"Dia kembali," teriak Vero.
Dina yang mendengar pun langsung menghentikan langkahnya dan membalikan badan menghadap Vero.
"Lo serius?"
"Serius, dia juga pindah sekolah ke tempat gue." jawab Vero yang membuang nafas kasar.
"Jangan bilang lo bakalan.."
"Gak, gue gak akan ngulangin yang kedua kalinya." ucap Vero yang langsung memotong perkataan Dina.
Dina yant mendengar ucapan dari Vero pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Bagus, kalo lo ingkar jangan harap gue bisa bantu hubungan lo sama Vera."
"Dan satu lagi, gue tau alasan Vera marah sama lo." lanjut Dina yang menunjuk Vero.
"Lo tau kk? Emang dia marah kenapa?" teriak Vero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Itu Suamiku [Terbit]
RandomPERINGATAN!!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus, jadi hati-hati!!! Rawan di bilang gila. Sebagian part di private!!! Pertemuan singkat dimana anak dari Vera menyebut seorang remaja yang masih sekolah SMA sebagai Papanya, memb...