Cerita ini hanya memiliki konflik ringan!
Hari demi hari bulan demi bulan kini Vera dan Vero semakin romantis dan lengket saja, sama seperti saat ini mereka sedang makan malam bersama keluarga mereka berdua.
Pertemuan antara keluarga Vera dan Vero untuk saling mengenal satu sama lain, di meja makan mereka tidak menimbulkan pembicaraan apa pun karena di larang berbicara saat makan.
Setelah beberapa menit makanan mereka semua selesai dan langsung beranjak pergi menuju ruang tamu untuk kumpul bersama.
"Vero kamu sebentar lagi bakalan lulus kan?" tanya sang Papa.
"Iya Pah," jawab Vero.
"Ingat apa yang udah Papa bilang ke kamu," ucap sang Papa mengingatkan kembali.
"Siap Pah,"
"Eh gimana nih makin hari makin nempel aja tapi gak tau kepastiaan," sindir Mama Vero.
Mereka berdua yang merasa di sindir pun terdiam sedikit malu, apalagi ada kedua orang tua mereka masing-masing.
"Iya nih jeng, padahal aku pengen punya cucu lagi lo." jawab Mama Vera.
"Tapi merekanya gak ada kemajuaan yaa,"
"Iyaa,"
"Vero kamu tidak ada niatan untuk menikahi Vera gitu?" tanya Papanya.
"Vero masih sekolah Pah, kalo Vero udah lulus baru deh langsung gas." jawab Vero melirik ke arah Vera.
Sedangkan Vera menunduk malu, apalagi saat mereka membicarakan tentang hal-hal pernikahan.
"Kalo kamu Vera gimana?" tanya sang Mama.
"Vera ngikut aja," jawabnya tersenyum.
"Kalo gitu cepet-cepet aja Vero, walaupun kamu belum lulus." ucap Papa Vera.
"Biar kita semua pada punya cucu ya gak?" godanya.
"Papa ih... Jangan bahas cucu mulu nikah aja belum." kesal Vera.
"Loh, makanya itu Papa suruh Vero buat cepet-cepet nikahin kamu." jawabnya.
Mereka yang berada di situ semua mengangguk,
"Tau tu Vero, anak orang kaga di beri kepastiaan." sindir Dina.
"Heh, lo aja dulu sana nikah udah tua juga masih belum nikah." ejek Vero.
Dina yang di ejek pun merasa kesal, sungguh dirinya bukan tak ingin menikah namun dia masih ingin menikmati masa dewasanya dulu.
"Heh dengerin gue ya gue ini masih muda belum tua, enak aja bilang gue tua." sinis Vera.
"Lu tuh yang cepet-cepet nikah biar gue punya ponakan," lanjut Dina.
"Gampang itu mah," jawab Vero enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Itu Suamiku [Terbit]
RandomPERINGATAN!!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus, jadi hati-hati!!! Rawan di bilang gila. Sebagian part di private!!! Pertemuan singkat dimana anak dari Vera menyebut seorang remaja yang masih sekolah SMA sebagai Papanya, memb...