"Setelah kamu pulang sekolah temui saya di taman," ucap Vera dengan orang di sebrang Sana.
"Oke," jawab orang di sana singkat.
Vera langsung mematikan sambungan telpon tersebut, dia memandang lurus kearah luar dengan kaki di angkat sebelah.
Setelahnya dia membuang nafas dengan kasar.
"Ribet," ucapnya.
Saat dia sedang bergalut dengan fikirannya, sekertarisnya masuk ke dalam ruangannya untuk menyuruhnya melakukan meeting.
"Siang bu,"
"kenapa?"
"Hari ini ibu ada jadwal untuk meeting dengan Klein jam 9:30," jelasnya dan di balas anggukan oleh Vera.
"Ok, terimakasih."
Orang tersebut langsung pergi dari ruangan Vera menuju tempatnya semula.
Vera melihat jam yang melingkar di tangannya 9:25 berarti 5 menit lagi dia akan mengadakan meeting tersebut.
Dia langsung bergegas keluar dari ruangannya menuju ruang meeting untuk menyiapkan semuanya.
Tapi saat dia bergegas ingin menuju ruangan meeting dia tak sengaja menabrak seseorang.
"Awwsss," ucap Vera.
Sebuah tangan mengulur ke arah Vera, Vera memandang uluran tangan tersebut kemudian menatap sang pemilik tangan itu.
"Terimakasih," ucap Vera membalas uluran tangan tersebut.
"Sama-sama, maaf saya tidak sengaja." ucap laki-laki tersebut dan di balas anggukan oleh Vera.
Vera langsung pergi begitu saja di hadapan orang tersebut, tanpa Vera sadari dia tersenyum kearah Vera.
"Menarik," ucapnya tersenyum. Setelahnya dia juga langsung pergi ke tempat yang ingin dia datangi.
***
"Woy junaidi ngapain lo ngambil makanan gue," teriak Firma
"Emang iya?" tanya Bayu dengan nada polos.
"Nada sok polos lo, noh tadi lo ambil rebut aje!" ucap Firma dengan ngegas.
Sedangkan Saleh hanya tersenyum tanpa dosa, setelahnya dia langsung kembali memakan makanan milik Hendra tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Itu Suamiku [Terbit]
RandomPERINGATAN!!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus, jadi hati-hati!!! Rawan di bilang gila. Sebagian part di private!!! Pertemuan singkat dimana anak dari Vera menyebut seorang remaja yang masih sekolah SMA sebagai Papanya, memb...