24- TERNYATA DIA

1.8K 147 194
                                    

Jangan cuman di vote baca jugaa yaa😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan cuman di vote baca jugaa yaa😍

Sorry for typo!

Tok...tok...

Suara pintu ruangan di kentok oleh seseorang, Vera mengangkat kepalanya.

"Masuk," ucapnya.

Orang yang berada di luar pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.

Vera masih belun melihat siapa yang datang dia masih fokus dengan laptop miliknya tersebut.

"Ada yang ini bertemu dengan Ibu," ucap sekretaris Vera.

"Siapa?"

"Saya juga tidak mengenalnya Bu, mukanya sangat asing." jawabnya.

Vera mengangguk-anggukan kepalanya, dia menatap sekretaris tersebut.

"Suruh ke ruangan saya," perintahnya.

Dia pun mengangguk dan langsung pergi keluar menuju orang tersebut.

Di sana seseorang yang ingin menemui Vera masih setia menunggu, dia melihat sekretaris mendekatinya.

"Silahkan ke ruangan Bu Vera," ucap sekretaris tersebut.

Dia pun tersenyum dan mengangguk.

"Terimakasih," jawabnya yang langsung pergi.

Dia melangkah menuju ruangan Vera, dia melihat Vera yang masih fokus dengan pekerjaannya tanpa sadar dia sudah berada di situ.

Dia masih memandangi Vera, sangat merindukan wanita tersebut sungguh dia juga tao menyangka akan bisa bertemu kembali dengan Vera.

Vera yang merasa ada seseorang di dalam ruangannya langsung menganggkat kepalanya.

"Tidak sopan! Masuk ruangan orang tanpa permisi." ucapnya yang masih belum sadar siapa yang datang.

"Apakah harus permisi terlebih dahulu nona?"

Deg!

Suara itu, suara yang begitu familiat di telinga Vera apa mungkin dia hanya halu hingga suara orang lain pun dia kira suara orang yang pernah membuatnya menderita.

Vera langsung mengangkat kepalanya dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang datang tersebut.

"Hai!" sapanya tersenyum.

Vera masih terdiam membisu masih tak percaya atas kehadiran orang tersebut.

Orang tersebut melangkah maju mendekati Vera yang masih terdian mematung.

"Kamu gak kangen aku?" tanyanya.

"Untuk apa anda kesini?" tanya Vera dengan nada datar.

"Sekarang udah beda ya, makin datar aja bahasa kamu." ucapnya sambil tertawa.

Brondong Itu Suamiku [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang