19. RUMAH CAMER

2.4K 190 84
                                    

Kini di dalam mobil hanya ada terjadi keheningan di antara mereka sibuk dengan fikiran masing-masing termasuk Vera saat ini, dia memikirkan bagaimana nanti jika dia sudah berada di rumah Vero apa yang akan dia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini di dalam mobil hanya ada terjadi keheningan di antara mereka sibuk dengan fikiran masing-masing termasuk Vera saat ini, dia memikirkan bagaimana nanti jika dia sudah berada di rumah Vero apa yang akan dia lakukan.

Gugup? Sungguh saat ini jantung Vera berpacu cepat sangat gugup karena ini pertama kalinya dia pergi kerumah seorang laki-laki selain rumah orang di masa lalunya dan juga rumah orang tuanya.

Vero yang merasakan tidak ada pembicaraan pun langsung membuka suara agar tidak terjadi canggung di dalam mobil.

"Ehem," dehem Vero.

Vera pun menoleh dan mengangkat alisnya.

"Jangan diam mulu ntar kesambet," ucap Vero yang masih fokus dengan setirnya.

Vera yang mendengar pun kesal.

"Gak bakalan," jawabnya.

"Yakan siapa tau gitu, gak usah tegang tenang aja kaya mau di makan harimau aja hahaha." ejek Vero.

"Ih... Bukan gitu Ro, ini pertama kali gue ke rumah cowo dan satu lagi ini pertama kalinya Mama lo nyuruh gue kerumah gimana gue gak tegang coba!" kesal Vera dengan jawaban yang panjang.

Vero melongo mendengar jawaban panjang dari gadis tersebut, sungguh ini adalah suatu kejadiaan langka yang tidak akan pernah dia lupakan mungkin.

"Itu lo?" tanya Vero seperti orang linglung.

Vera heran "Iyalah, lo kira gue setan."memutar bola mata malas.

"Panjang amat lo sekarang jawab pertanyan gue?" tanya Vero.

Vera yang mendengarnya pun langsung terdiam, benar yang di katakan Vero dia sekarang jadi cerewet dan bawel jika bersama Vero sekarang.

"Hmm mana gue tau," jawab Vera seadanya.

"Jangan-jangan lo suka sama gue?" intimidasi Vero.

"Hey, kaga ya! Jangan ke gr an jadi orang." jawab Vera yang merasa kesal dengan laki-laki tersebut.

"Yakan siapa tau gitu, kan dulu lo dingin amat serem pula... kaya mak lampir." ucap Vero yang langsung dengan suara kecil di akhir kalimatnya.

Namun pendengaran Vera yang tajam dia langsung menatap Vero dengan sangat geram, apa katanya Vera seperti mak lampir hello Vera itu cantik mana ada seperti mak lampir.

"Heh! Dengerin ya bocah gue itu gak kaya gitu lo harus tau itu!" tegas Vera.

Vero yang mendengarnya pun hanya mengangguk-anggukan saja takut akan terjadi perang dunia apalagi melawan wanita tersebut tidak akan menang sampai kapan pun karena ujung-ujungnya juga dia yang salah.

"Gue ngalah aja pada di makan macan," gumam Vero yang masih berani mengatainya.

"Apa lo bilang?"

"Kaga-kaga,"

Brondong Itu Suamiku [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang