Saat ini Vero sedang membersihkan badannya sesekali dia bernyanyi tanpa malu, ya gimana mau malu orang dia sendiriaan di kamar mandi.
Semua orang mengira bahwa sifat Vero yang dingin, namun mereka tidak tau sisi lain dari seorang Vero ketika bertemu dengan orang yang tepat.
Vero Langsung mencari pakaiaannya ketika sudah menemukan baju yang ingin dia pakai dia Langsung memakai dan membereskan rambutnya agar terlihat ganteng.
"Ganteng juga gue," pujinya pada diri sendiri di depan cermin.
Setelah bercermin dan Pd akhirnya dia keluar dari kamarnya menuju kebawah untuk pamit dengan orang tuanya.
Saat dia menuruni anak tangga keluarganya sudah berkumpul di ruang keluarga, mereka memandang Vero dengan tatapan bingung.
"Tumben lo rapi mau kemana lo?" tanya Dina.
Sedangkan Vero menaik turun alisnya sesekali memberikan tanda oke di dagunya.
Dina yang melihat perlakuaan dari Vero merasa jijik.
"Mau kemana bang?" tanya Mama.
"Mau kerumah teman Ma," jawabnya.
Sedangkan Dina memandang Vero dengan intens rasa tak percaya dia kerumah temannya, pasti Vero ingin kesuatu tempat.
"Yakin kerumah teman?" tanya Dina.
Sedangkan Vero memutar bola matanya, jengah dengan sang kakak yang terlalu kepo.
"Apa jangan-jangan lo mau kerumah Cew_" ucapan Dina terhenti saat Vero langsung menutup mulutnya.
Vero menatap Dina dengan tajam membuat Dina langsung cengengesan, sedangkan Papa dan Mamanya saling pandang.
"Kemana dek?" tanya Papa kepo.
"Teman pa,"
"Udah, Vero mau berangkat dulu ya." lanjutnya.
Dia langsung cepat-cepat menuju grasi dia menaiki mobilnya, lama sudah Vero tak menggunakan mobil karena Vero lebih nyaman menggunakan motor ketimbang mobil.
Selama di perjalanan Vero hanya fokus menyetir mobil hingga tak terasa mobil Vero sudah memasuki perkarangan rumah yang begitu mewah.
Tin..tin...
Pak satpam yang menunggu pintu gerbang langsung membukakan gerbang dan langsung memberikan hormat ke Vero.
"Pagi mas Vero!" sapanya.
"Pagi pak!" jawab Vero tersenyum dan melajukan mobilnya menuju halaman rumah Vera.
Sedangkan Vera yang berada di kamar tak sengaja melihat ke luar jendela ada sebuah mobil memasuki perkarangan rumahnya yang mungkin bisa di bilang masih pagi.
Padahal saat ini dia tidak ada janji apapun dengan seseorang, tidak mungkin juga orang kantor melakukan suatu pekerjaan di hari libur.
Vera bingung dia langsung cepat-cepat turun kebawah karena penasaran, sedangkan Dela masih tidur di kamarnya apalagi hari ini adalah hari libur jadi Vera memaklumi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Itu Suamiku [Terbit]
RandomPERINGATAN!!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus, jadi hati-hati!!! Rawan di bilang gila. Sebagian part di private!!! Pertemuan singkat dimana anak dari Vera menyebut seorang remaja yang masih sekolah SMA sebagai Papanya, memb...