33- VERO KECELAKAAN

1.6K 109 156
                                    

Sorry for typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry for typo!

"Eh Ver cewe yang kemaren itu siapa sih ga jelas banget tiba-tiba nongol terus ngomong kek gitu?" tanya Sena.

Sekarang mereka bertiga berada di ruangan Vera itu sudah menjadi kebiasaan mereka ketika ingin bercerita hal-hal.

Semua karyawan di situ juga sudah tau bahwa mereka bertiga bersahabat Devi dan Sena juga menjadi orang terpenting untuk Vera.

"Nah iya bener siapa sih, kalo gak di larang sama lo kemaren udah gue bejel-bejek tu muka dia," ucap Devi melanjutkan ucapan Sena.

Mereka berdua memang sangat sudah di luar batas kesabaran apalagi mendengar ucapan-ucapan sok dari Amel, ingin mencakar dan memakan Amel hidup-hidup kalo saja saat itu mereka tidak di depan orang banyak.

"Yaa itu," jawab Vera yang fokus dengan makanannya.

"Itu siapa woy lo di tanya juga kaga jelas amat," malas Sena.

"Cewe yang gue ceritain sama Vero itu lo," jawab Vera dengan sangat malas.

Sungguh jika mendengar nama Amel Vera tidak suka apa lagi membahas dirinya, rasanya Vera ingin memberikan pelajaran dengan anak muda itu namun dia tahu batasan.

"Oh si Amel centil itu!" teriak Devi.

Vera yang mendengar pun menutup kupingnya karena suara cempreng Devi keluar.

"Gak usah teriak suara lo cempreng banget,"

Devi cengengesan "Hehehe maaf soalnya gue kaget dikit," jawabnya.

"Ver, emang lo gak marah apa dia bilang kek gitu apa lagi sampe berani banget macem-macem sama Vero paie segala pegang tangan peluk, dih murahan banget cewe kek gitu gak tau malu cowonya udah punya cewe." jelas Devi yang mengeluarkan semua unek-uneknya.

"Yah sebenarnya gue marah sih tapi ya gimana mau ngelawan juga percuma buang-buang tenaga doang ya kan?" ucapnya melirik ke arah kedua temannya satu persatu.

Sena dan Devi pun merasa kesal dengan ucapan Vera yang sangat terlalu santai.

"Yakan..." ucap mereka bersamaan.

"Udah biarin aja dulu kita liat sampe mana dia main-main," jawab Vera sambil tersenyum.

"Ver, please lo harus hati-hati kali ini karena gue liat dia orangnya nekat apa yang dia inginkan harus dia dapetin bagaimana pun caranya," jelas Sena.

"Thanks lo berdua selalu ada buat gue, lo berdua tenang aja gue bakalan selalu hati-hati kok." jawab Vera menepuk pundak kedua temannya.

Dia melirik ke arah jam tangannya waktu sudah menujukan pukul Dela pulang dari sekolah.

Dia pun bergegas mengambil tasnya yang berada di kursi, Devi dan Sena yang melihat Vera mengambil tasnya pun langsung bertanya.

"Mau kemana lo pake acara bawa tas segala?" tanya Sena.

Brondong Itu Suamiku [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang