≠¹³≠ 2 Minggu setelahnya

63 16 5
                                    

Luka terdalam itu ketika sosok yang paling kau anggap berharga tak pernah menghargai mu.

*
*
*

2 Minggu berikutnya.

Dua Minggu berlalu sejak kejadian Zafia yang pingsan di kamarnya,hari hari ia lalui seperti biasa penuh kecaman, hinaan,cacian dan makian dari sekitarnya.satu Minggu pula Aksa dkk semakin dekat dengan Zafia melindungi,menemani, menjadi penghibur dan tempat berbagi,bagi gadis itu, layaknya saudara.kedekatan mereka menuai keritik publik dan opini tak berdasar para manusia kurang kerjaan,banyak yang mendukung dan banyak pula yang mencaci dan mencela.berbanding terbalik dengan hubungan Zafia dengan Leo dkk yang semakin merenggang,ditambah fakta mengejutkan 1 Minggu yang lalu dimana kabar Leo dan Laura yang menjalani kasih sampai pada Zafia.

Bohong jika gadis itu tak marah kala mendengarnya, bagaimana pun ia sudah lebih dulu menyukai Leo,jauh sebelum adanya Laura, gadis itu yang mati Matian mengejar Leo,dan tiba tiba kabar datang padanya bahwa Leo jadian dengan Laura yang bahkan sifat asli gadis itu tak bisa diterima norma?.ia kecewa ternyata perasaan yang ia perjuangkan lebih dari 3 tahun tak pernah berarti bagi Leo, perjuangannya tak pernah berhasil meluluhkan Leo,dan ia tak terima sosok masa kecilnya itu berada pada genggaman orang yang salah.

1 hari setelah kabar itu sampai padanya Zafia nekat membulliy Laura didepan Leo, mencoba memberi tahu sosok Laura taklah sebaik itu. Tetapi Tak ada reaksi percaya yang ia harapkan,yang ada kobaran api semakin membara dalam diri Leo dkk, segala umpatan dan hinaan yang mereka layangkan tak lagi ia pedulikan,sampai respon luar biasa dari kakak tertuanya yang membuatnya terpekur hampa, lukanya semakin lengkap sejak hari itu tak ada lagi yang ia harapkan,lelah mulai menyambutnya.

Ia mulai kehilangan harapan bahwa hubungannya dengan Leo dkk dapat diperbaiki,ia sudah menyerah akan perjuangannya mengembalikan masa kecilnya.Biarlah ia yang akan menjadi sosok paling hina dimata mereka.

Selama itu pula Aksa dkk menjadi tempat bersandarnya,tempatnya mengeluh dan berbagi cerita,meski awalnya memaksakan diri berbaur dan terlihat baik baik saja didepan mereka taklah mudah,tapi perlahan penghibur berhasil menutup lukanya meski tak terobati dengan sempurna, tetapi cukup untuknya mengembalikan seulas senyuman di bibirnya.

Seperti halnya hari ini disalah satu sudut kantin 6 remaja yang terdiri dari 2 Gadis dan 4 laki laki itu tengah berbincang ria sesekali diselingi canda tawa disela kegiatan makan mereka, tanpa memperdulikan bisik bisikan manusia yang berada di kantin.

Tak

"Jangan gangguin Nara!" Aksa memukul lengan Nathael yang tak berhenti mengacak rambut Zafia menggunakan Sumpit cukup keras.

"Ye ye pawangnya ngamok" kelekar Nathael yang mendapat tatapan tajam Aksa.

"Hih!! Bang Nata the coco rusak nih!" Zafia mencebikan bibirnya kesal.

Sejak 2 Minggu yang lalu Zafia memang memanggil Aksa dkk (Aksa,Adam, Nathael) dengan sebutan 'Abang' simpel saja alasannya agar lebih akrab dan tidak terlalu baku jika memanggil 'Kak'.

"Fi,Fi hadep sini deh" pinta Tasya gadis itu sudah siap dengan kamera yang ia arahkan pada Zafia, Zafia menoleh bingung pada Tasya belum sempat bertanya flash kamera sudah menyorotnya

Cekrek

Tasya tertawa girang kala berhasil mengambil foto Zafia.

"Haha mukanya Fia kocak abis" kekeh gadis itu menunjukkan hasil jepretannya.

Zafia mendelik garang kearah Tasya "Sialan Lo hapus gak tuh Foto!!" Sentak Zafia nyalang.

"Oh.. no no big No!!,ini tuh foto ter estetok Lo yang gue punya!" Ujar Tasya menjauhkan kembali ponselnya.

Q'N Zafia [Problem Twins]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang