"Dibalik senyum itu,sebuah belati kembali menyayat ditempat yang sama, membuat luka baru diatas luka lama yang semakin dalam tanpa tau obatnya."*
*
*"tiga tahun dengan segala sekenario yang lo lakuin gak capek Ra?" Zafia terkekeh dengan monolognya.
Ia memandang datar cermin toilet yang memantulkan wajah cantiknya.Tatapan mata itu berubah menjadi muak
Ia menggelengkan kepalanya "lo emang bodoh banget Ra,udah tau mereka benci elo dan lo masih carmuk sama mereka" ucapannya sinis.
Zafia melangkah keluar dari toilet,ia berjalan dilorong koridor seorang diri.hingga netranya bertemu dengan sosok gadis yang berjalan menunduk dari ujung koridor,bibir gadis itu terangkat mencetak senyum miring.
"New game's?"monolog Zafia menyeringai.
Bruk
"Auhh" rintih gadis itu terduduk dilantai
"Ck lo tuh gimana sih!!. punya mata gak lo,sengaja lo nabrak gue ha?!!" sentak Zafia membersihkan bajunya yang basah tertumpah minuman. Kedua gadis itu seketika menjadi pusat perhatian karena sentakan Zafia.
Seru nih.
Gila,gak ada kapoknya yah nyari masalah sama Fia.
Apaan sih sok banget sih Fia.
Lebay tau gak cuma kena minum doang segitunya.
Heh yang ada tuh si Babu yang gak bisa ati ati.
Babu sengaja tuh pasti nabrak si Fia.
Bener banget nyari masalah tu orang
Bisik bisikan beberapa siswa/i yang melihat kejadian itu samar samar dapat didengar oleh Zafia.ia memandang gadis didepannya yang tengah menunduk dengan tubuh bergetar.
"Bisu apa tuli sih lo!! Kalo ada orang ngomong itu dijawab"Bentak Zafia kesal.
"Ma--af Fi"cicit gadis didepannya dengan takut.
"Maaf!.maaf,lo kira dengan maaf lo bisa bikin baju gue kering ha?!" Sinis Zafia.
Zafia berjalan 2 langkah dan berjongkok menyetarakan tinggi badannya dengan gadis itu.
"Jadi gini cara main lo?.gak heran sih cewek rendahan cara mainnya pasti rendahan." bisik Zafia dan mendorong bahu gadis didepannya.
Bruk
gadis itu terjungkal kebelakang dengan tubuh bergetar.
Belum sempat Zafia kembali mencaci gadis didepannya itu Zafia lebih dulu didorong dengan kasar.
"Shit" umpat Zafia dan mencoba berdiri.
"Lo gak ada kapok kapoknya yah!! Udah gue bilang berhenti gangguin Laura!!" Sentak Leo menatap tajam Zafia dan membantu gadis yang tengah terduduk itu.
Laura Afizana Hime.Laura. gadis polos itu adalah samsak Bullying Zafia,sejak 1tahun lalu.lebih tepatnya satu Minggu setelah kepindahan Laura ke SMA Cakrawala yang menarik perhatian Leo dkk, awalnya Zafia hanya diam tapi setelah melihat Leo yang terlihat menyukai Laura.Disitu lah dia mulai membully Laura.Dan karena sikapnya itulah dia semakin dibenci oleh Leo dkk
"Fia gak gangguin dia!!,dianya aja yang jalan gak bener kak!"Ucap Zafia menatap tajam Laura yang berada di dekapan Leo.
Leo tersenyum sinis memandang Zafia ia menggelengkan kepalanya"Gak gangguin lo bilang?!, terus maksud lo ngedorong Laura apa ha!" sentaknya ia benar benar muak pada Zafia
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'N Zafia [Problem Twins]
Ficção Adolescente¹² November ²⁰²¹. "Jika kematian yang kalian harapkan semoga Tuhan mengabulkan" Dia tenggelam terlalu dalam dilubang luka yang mereka ciptakan. Dia tidak buta tidak juga tuli hanya saja dia terlalu naif bersikap seolah baik baik saja disaat torehan...