≠⁴⁴≠Kejutan 2 (End)

116 9 4
                                    

Stay enjoy part kali ini lebih panjang.. Alhamdulillah selesai juga terima kasih atas dukungan kalian. Makasih untuk yang masih setia menunggu cerita ini update hingga tamat. Aku seneng banget bisa Tamat-in ini cerita sebelum masuk sekolah semester dua. Happy reading Kawan🙏🤗 jangan lupa votecom nya

"kejutan yang begitu indah di ulang tahun mu, seharusnya kami yang memberi mu kejutan tetapi kini justru kamu yang memberi kami kejutan begitu besar"





Zafia segera memeluk Fino dan membalikkan keadaan dan mendorong Fino sekuat mungkin, agar terhindar dari truk itu

Tinnnn

Tinnn

klakson truk Terus di bunyikan tanda truk itu tak bisa berhenti

Srett

Cittt

Brak...

Brakk...

Namun naas kejadian buruk lah yang terjadi pada mereka.

Kejadian itu terjadi begitu cepat Laura saja terpaku di tempatnya gadis itu tak menyangka akan seperti ini jadinya, di saat itu pula sebagai warga mendekat karena mendengar suara benturan yang begitu keras.

"Fi..a" lirih Fino, pandangan cowok itu mulai kabur. Badannya terasa remuk redam.

Semua terasa begitu menyakitkan tetapi ada yang lebih menyakitkan yaitu hal yang Ia lihat terakhir sebelum kegelapan merenggut segalanya.

Ia melihat tubuh Zafia yang berlumuran darah gadis itu menangis namun bibirnya menarik seulas senyum yang begitu menenangkan, walupun senyum itu perlahan sirna karena tertutup cairan berwarna merah pekat dari kepalanya.

Mereka mengalami kecelakaan beruntun kejadian itu membuat beberapa orang memekik syok dan ketakutan, waktu yang berjalan seolah berputar lebih cepat tanpa di duga dan dapat di prediksi.

Di saat Zafia mendorongnya menjauh menghindari sebuah truk, dari arah berlawanan datang sebuah mini bus yang kehilangan kendali dan dengan cepat menghantam tubuh Zafia dan Fino. Zafia terhantam bus itu dengan keras secara langsung, sedangkan Fino terdorong pada sisi jalan kepalanya berbenturan dengan pembatas jalan yang keras, pecahan kaca dari truk di sebelahnya menancap ke beberapa tubuhnya, mereka sama sama mengalami luka yang parah.

Sekarang banyak warga yang mengerubungi tempat mereka ada yang berteriak histeris ketakutan dan ada yang meratap iba akan nasib mereka.

Sedangkan di seberang jalan Fano dkk dan Aksa dkk berlari sekuat menghampiri kerumunan itu, tadi mereka mendengar suara hantaman yang begitu kuat perasaan mereka semakin tak enak saat sempat mendengar pekikan Zafia juga.

Fano dkk dan Aksa dkk membelah kerumunan itu, seketika napas mereka Tercekat, kaki mereka mendadak melemas seperti jeli

"Fi..a" lirihnya membekap mulutnya tak percaya, air matanya meluruh tanao di minta ia menggelengkan kepala tak percaya, Tasya yang memang trauma akan dara langsung jatuh pingsang di tempat, Untung dengan segera Ilham menangkap tubuh gadis itu.

Mereka begitu syok tak ada kata kata yang keluar dari bibir mereka, hanya mata mereka yang mengisyaratkan rasa sakit yang begitu besar. Jantung mereka seperti berhenti berdetak, jiwa mereka seperti melayang begitu saja. Tak menunggu waktu lama air mata mereka jatuh begitu saja, dada mereka seperti di himpit batu dan di tikam ribuan belati sesak, hancur, tak percaya, dan terluka semuanya menyatu

"Fino! Fia!" Teriak Fano kalut, Lelaki itu begitu syok Air matanya tak berhenti menetes, napasnya tersengal karena merasakan sesak yang begitu dalam.

Kedua adiknya sudah tergeletak tak di jalan dengan bersimbah darah. Fano berlari mendekati kedua adiknya dengan tangisan pecah, ia mendekati Fino yang tak jauh darinya di rengkuhannya sang kembaran yang sudah tak sadarkan diri. Air matanya menetes tanpa henti "FIN!.. FINO!! BANGUN!" Teriaknya mengguncangkan tubuh Fino kalut, begitupun dengan Leo dkk yang ikut menangis di sampingnya

Q'N Zafia [Problem Twins]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang