Happy reading Stay Enjoy part kali ini sedikit panjang
"pacar katanya. Orang B aja gitu baikan gue kemana-mana kali"
_Delvanzo Ilham Xeimoraga._
◈
◐
✾
◑
◈Hari begitu cepat berlalu tak terasa ini sudah hampir seminggu sejak Zafia bertemu dengan Ray kala itu. Dan ujian pun sudah hampir selesai, Zafia menghela napas pelan ujian berakhir tiga puluh menit lagi sedangkan ia masih ada pertanyaan yang belum di jawab.
Zafia memutar otak berusaha menemukan jawab, ia terus mengabaikan beberapa panggilan teman-temannya. Akhirnya Zafia dapat menghela napas dengan lega saat ia selesai mengerjakan ujiannya bertepatan dengan bel tanda berakhirnya ujian.
"Fi kuy lah kita kekantin" Ajak Tasya menghampiri Zafia yang masih membereskan alat tulisnya.
"Sebentar" ucap Zafia mempercepat kegiatannya.
"Ayok" Zafia bangkit berdiri
"Oy! Punya temen gitu amat gue gak di tungguin nih?" Tanya Ilham dengan ketus, cowok itu membereskan alat tulisnya dengan cepat.
Tasya merotasikan matanya malas "Dasar lelet!" Cibirnya
"Lelet-lelet gini Lo juga gak bisa jauh dari gue" Cetus Ilham menarik turunkan alisnya menggoda.
Tasya bergidik menjauhkan dirinya dari Ilham, Ia bersembunyi di belakang tubuh Zafia. "Jijik! Jauh-jauh Lo!" Serunya
Zafia terkekeh melihatnya sedangkan Ilham tersenyum menahan gemas, kenapa gadis itu terlihat imut.
"Udah ah, ayok kekantin" Ajak Zafia berjalan meninggalkan kelas.
Setibanya di kantin mereka menggaruk tengkuknya kikuk kenapa kantin ramai sekali, setelah beberapa saat mengedarkan pandangan mencari bangku kosong, akhirnya mereka menemukan bangku kosong di dekat jendela pojok.
"Kalian duduk jaga bangku biar gue yang pesan makan" ucap Ilham
"Dih tumben Lo" celetuk Tasya
"Ck, lagi baik hati gue, gak usah bacot cepet mau apa?" Ujar dan tanya Ilham.
"Nanya Lo kaya ngajak ribut Sialan!" Komentar Tasya sinis
"Ya bodo amat, cepet mau apaan sebelum gue berubah pikiran" jawab Ilham malas
"Gue bakso minumnya Lemon tea" Ujar Zafia
Ilham mengangguk lantas menoleh Tasya "Lo?" Tanyanya
"Samain aja bingung gue" ucap Tasya
Setelah mengatakan 'oke' Ilham berjalan ke stand bakso dan minuman.
"Tumben ni kantin rame" celetuk Tasya gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
"Iya" ujar Zafia menanggapi seadanya, ia ikut menatap sekeliling kantin juga. Matanya tak sengaja beradu dengan seorang. Tatapan penuh misteri itu mengusik Zafia, sejak dulu ia tak bisa menebak tatapan laki-laki itu, Ia juga tak bodoh jika selama ini sosok itu diam-diam memperhatikannya
Hingga seruaan heboh Tasya membuatnya memutus kontak mata dengan laki-laki itu.
"Fi Fiaa!" Panggil Tasya excited gadis itu menggoyangkan lengan Zafia gemas
Zafia berdecak, Ia melepaskan tangan Tasya dari lengannya. "Kenapa sih" dengusnya
"Liat. Itu liat Fia!" Ujar Tasya, gadis itu menunjuk objek yang menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'N Zafia [Problem Twins]
Teen Fiction¹² November ²⁰²¹. "Jika kematian yang kalian harapkan semoga Tuhan mengabulkan" Dia tenggelam terlalu dalam dilubang luka yang mereka ciptakan. Dia tidak buta tidak juga tuli hanya saja dia terlalu naif bersikap seolah baik baik saja disaat torehan...