Yuhu update lagi nih masih stay baca gak nih? Awas hati hati banyak makna ganda di part kali ini Stay enjoy kawan Happy reading All
"Angan dan rencana yang harus buyar sebelum terlaksana benar-benar menjengkelkan"
_Aksara Dhiego_
◈
◐
✾
◑
◈"Fi, Lo beneran gak mau ikut kita ke mall?" Tanya Tasya sembari mensejajarkan langkah mereka.
"Sorry ya, tapi gue beneran gak bisa ikut gue udah janji mau ketemu orang hari ini " sesal Zafia
"Yah sayang banget, padahal ini kesempatan terakhir kita buat have fun sebelum ujian Senin depan" Lesu Tasya mencebikkan bibirnya "Gak bakal afdol rasanya kalo gak ada lo" sambungnya
Zafia tersenyum simpul merasa gemas dengan Sahabatnya, sedikit rasa bersalah juga karena menolak ajakan gadis itu, tapi bagaimana lagi dia sudah terlanjur membuat janji akan bertemu dengan Mr. Ray yang menyebalkan itu, jika hari ini Ia tak datang pasti orang itu akan menerornya dengan puluhan pesan wanti-wanti dan belasan telepon setiap jamnya.
Memang benar-benar spesies manusia yang menyebalkan untung orang itu termasuk orang yang berjasa untuknya dan Zafia sendiri merasa memiliki hutang Budi padanya. Hingga kini Ia masih bisa mentoleransi segala bentuk sifatnya baik yang perhatian hingga menyebalkan seperti sekarang ini.
Sudah Zafia peringatkan dua hari yang lalu agar orang itu tidak menghubunginya tapi lihatlah belasan pesan mulai bermunculan di ponselnya, menanyakan jadi tidaknya Ia bertemu, kapan bertemu, sudah berangkat kah dan lain sebagainya Zafia menghela napasnya lelah, gadis itu mendengus.
Tasya sedikit mengintip apa yang sedang Zafia lakukan, karena sedari tadi ponsel Zafia tak berhenti membunyikan notifikasi. Tasya ikut membaca sekilas pesan-pesan yang masuk pada ponsel Zafia.
'Dk. Ray?' Tasya mengernyit melihat nama pengirim pesan Siapa? Batinnya bertanya.
"Oy ngapain kau bengong" Zafia menonyor pelan kepala Tasya membuat gadis itu tersentak
Tasya reflek memukul lengan Zafia, gadis itu melotot garang "Ngagetin aja kerjaan Lo" Dumelnya
"Ngigitin iji kirjin li" Beo Zafia mencibir "lagian salah siapa lo bengong, udah puas ngintip pesan gue?" Tanyanya dengan senyum jail
"Puas puas teramat puas!" Kesal Tasya dengan wajah tertekuk.
Zafia terkekeh "Lo udah liat sendirikan gue gak Bo'ong gue emang ada janji dan kayaknya gue harus berangkat sekarang" jelas Zafia
"Lo janji sama siapa sih, tu orang kaya ngebet banget ketemu sama Lo, jangan-jangan dia-" kalimat Tasya terpotong saat Zafia kembali menonyor kepalanya.
"Gak ada gak usah mikir aneh-aneh" Tukas Zafia menyela
"Aneh-aneh gimana Lo tuh yang aneh" celetuk Tasya mengusap-usap keningnya
"Jangan pura-pura ye Sya gue tuh tau pikiran Lo" sungut Zafia
"Cenayang Lo!" Sinis Tasya kesal
Zafia tergelak kadang temannya ini memang rada-rada, hahh setidaknya ini meringankan pikirannya sebelum nanti ia harus berhadapan dengan fakta baru yang jauh dari harapan semunya.
"Udah lah ayok jalan" ajak Zafia berjalan mendahului, Tasya mendumel tetapi tetap mengekor di belakang sahabatnya.
"Gue duluan" pamit Zafia saat taksi online pesanannya sudah datang, gadis itu melambaikan tangannya pada Tasya sebelum masuk kedalam taksi
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'N Zafia [Problem Twins]
Teen Fiction¹² November ²⁰²¹. "Jika kematian yang kalian harapkan semoga Tuhan mengabulkan" Dia tenggelam terlalu dalam dilubang luka yang mereka ciptakan. Dia tidak buta tidak juga tuli hanya saja dia terlalu naif bersikap seolah baik baik saja disaat torehan...