Stay enjoy happy reading Readers.. ramaikan vote dan komen nya.
••●●♢✠♢●●••
"Tidak hari ini, maka lain kali. Takkan ada kata menyerah untuk mu"
Aksara Dhiego❁
✠
❁
✠
❁"BangSa" panggil Zafia setelah beberapa kali menghela napas
"Hm" deham Aksa menanggapi, lelaki itu masih enggan menatap Zafia
Huft
Zafia kembali menghela napasnya, gadis itu meraih pergelangan tangan Aksa, yang berdiri tak jauh dari bangsal-nya
"Kak Aksa" panggilnya sekali lagi menggunakan bahasa formal
Aksa menoleh, lelaki itu menukik tajam menatap Zafia, tak suka akan panggil Zafia padanya.
"Sekali lagi" ucapannya dingin, tatapan tajamnya tak lepas dari Zafia
Zafia menggeleng tanda tak ingin mengulangi perkataannya, ia melirik bangku di samping bangsal-nya meminta Aksa untuk duduk di sana. Aksa menurut lelaki itu duduk di dekat bangsal Zafia
Zafia hendak melepaskan genggaman tangannya, tetapi Aksa justru menautkan tangan mereka, Zafia terdiam menatap tautan tangan mereka
"Mau ngomong apa?" Tanya Aksa dingin
"Maaf" lirih Zafia memalingkan wajahnya
"Kalo ngomong tatap lawan bicara Lo" kata Aksa
Zafia menatap Aksa, tatapan Aksa tak setajam tadi "maafin Nara, Nara gak maksud ngomong gitu" ujarnya meminta maaf
Huft
Aksa menghela napas "Jangan gitu lagi, Lo gak tau seberapa khawatir nya gue ha?. Dan tiba-tiba Lo bilang kalo itu bukan urusan gue, serasa banget gue gak Lo anggep" celoteh Aksa kesal
Wow luar biasa seorang Aksa bisa berceloteh sepanjang itu
"Bang Sa ini beneran Lo kan? Gak kesurupan kan? Gak salah minum obat kan?" Tanya Zafia beruntun mata gadis itu membola terkejut
"Nara!" Tekan Aksa kesal, kenapa saat ia serius gadis ini tak bisa serius juga
"Hiss lagian sejak kapan bang Sa bisa ngomong panjang lebar" celetuk Zafia
Aksa yang sudah menahan rasa gemas lantas mengacak puncak rambut gadis itu. "Ngeselin ya Lo" ucapannya
"Ih bang Sa rusak ini tatanan rambut Nara" cebiknya kesal, membenarkan tatanan rambutnya kembali
Aksa terkekeh pelan ikut merapikan kembali rambut Zafia. "Maaf, salah siapa lo gemesin jadi pengen gue karungin" celetuknya enteng
"Kak Aksa ih!" Decak Zafia kesal
"Heh! Panggilan nya" peringat Aksa, kini giliran Zafia yang terkekeh pelan
POV Zafia :
"Nara" panggil Bang Aksa menghentikan tawaku
Ku tolehkan kepala ku mengarah nya
"Apa?" Tanya ku sambil menatapnya
Ugh.. kenapa mendadak aku menjadi gugup? Tatapan bang Aksa jauh lebih dalam dari biasa nya. Tatapan lekatnya padaku membuat ku merinding seketika
"Bang Sa?" Panggilan ku, karena sedari tadi Bang Aksa tak kunjung membuka suara kembali, setelah memanggil ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'N Zafia [Problem Twins]
Fiksi Remaja¹² November ²⁰²¹. "Jika kematian yang kalian harapkan semoga Tuhan mengabulkan" Dia tenggelam terlalu dalam dilubang luka yang mereka ciptakan. Dia tidak buta tidak juga tuli hanya saja dia terlalu naif bersikap seolah baik baik saja disaat torehan...