≠²¹≠Syasya the problem

66 16 4
                                    

"Lo bisa manipulasi mereka semua dengan alasan Lo Tapi enggak dengan gue!"

_Delvanzo Ilham Xeimoraga_



Matahari sudah nampak meninggi hampir mencapai titik kulminasinya,Tiga buah Motor sport memasuki pekarangan sebuah Mansion berlantai tiga.

"Woyy Bang Tungguin gue!"Seru salah satu Cowok yang tengah membenahi tatanan rambutnya sedikit berlari menghampiri kedua cowok yang meninggalkannya.

"Yuhhu everybody!! Cowok ganteng Dateng!!" Teriakan menggelegar memenuhi lantai bawah mansion itu.

Bug

"Sopan dikit anjir!! Rumah orang!!" Tegur Adam menabok belakang kepala Nathael.

"Anjim Sakit Dam!!" Ringis Nathael mengusap usap belakang kepalanya.

"Bunda Ira!!" Seru Ilham yang Baru saja sampai melihat sosok wanita kisaran 40an tahun menghampiri mereka.

"Yah ampun Ilham, Adam, Nathael bunda kirain siapa teriak teriak" ucap Bunda Ira geleng geleng kepala

"Hehe maaf Bunda" Nathael menggaruk tengkuknya kikuk

"Iya,Ayok masuk kenapa didepan pintu" Ajak Bunda Ira,Wanita itu memasuki rumah diikuti Nathael, Ilham dan terakhir Adam.

"Kalian duduk dulu,bunda buatin minum" Ujar Bunda Ira

"Eh gak usah Bunda jadi ngerepotin"Ucap Adam tak enak.

"Gak ngerepotin kok, tunggu dulu yah.Tadi Aksa juga masih mandi bentar lagi juga turun"

"Iya Bunda" Tanggap Adam.

Bunda Ira mengangguk singkat,ia melenggang pergi meninggalkan ke dapur untuk membuatkan minuman.

Sesaat hening tiga cowok yang berada diruang tamu sibuk dengan ponselnya masing masing.Tak lama Bunda Ira datang membawa nampan berisi 3 gelas jus.

"Ini diminum yah" Bunda Ira meletakkan jus di meja

"Iya Bunda, makasih maaf loh malah jadi ngerepotin" Ujar Ilham tak enak.

"Enggak kok,kan udah Bunda bilang gak ngerepotin" sanggah Bunda Ira.

"Kalo gitu El minum yah Bun,El haus hehe" cetus Nathael sembari cengengesan.

"Iya,Kan emang buat kamu El" sahut Bunda Ira dengan kekehan kecil

"BUNDA!!.."

Uhuk ukhuk

Teriakan menggelegar itu mengagetkan Nathael Yang tengah meminum jus buatan Bunda Ira, alhasil ia tersedak jus nya.

Tasya berlari menghampiri Bundanya dengan tangisan.

"Loh,loh Tasya Kenapa nagis hmm?" Tanya Bunda Ira terkejut karena tiba tiba Tasya memeluknya dengan menangis.

Bunda Ira meletakan nampan yang semula masih dipegangnya.

"Hikss hikss Bu Bundaa,di-a ja-hat Bundaa" Tangis Tasya semakin menjadi bahkan ia tak menyadari bahwa tak hanya ada ia dan Bundanya disini.

"Siapa Sya? Siapa yang jahat?" tanya Bunda Ira sembari mengelus Surai Tasya menenangkan."Tasya diem dulu,coba pelan pelan jelasin sama Bunda siapa yang jahat?" Timpalnya

"Hikss hikss Bun-da Tasya takut" Lirih Tasya semakin mendekap erat tubuh bundanya,ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Bunda Ira.

Adam, Nathael,dan Ilham sama sama memandang Tasya dengan bingung,ada apa dengan gadis itu tadi padi ia masih baik baik saja.

Q'N Zafia [Problem Twins]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang