Hallo Readers ketemu lagi sama aku maap baru bisa update... Sebelum baca alangkah baiknya kalian vote terlebih dahulu.. Jangan lupa Ramaikan komen, Makasih untuk yang masih nungguin cerita ini update yang baru baca jangan jadi go'ip yaa...tidak perlu banyak basa basi Happy reading stay enjoy..
Oyy tandai typo yaa
Tak adil, haruskah ia berada di brangkar rumah sakit dulu baru mereka melihat keberadaan nya? Sungguh ironi
◐
◈
❇
◈
◑"sebenarnya kita nyari apa sih mas!" Decak Viona kesal melihat suaminya
"Kepastian! Cari berkas lama kita Vi!" Jawab Gilang tegas menghadap istrinya
"Berkas apa?"
"Apapun yang bersangkutan dengan Ceila!" Tukas Gilang.
Lelaki paruh baya itu mengobrak-abrik seisi laci kamarnya.
" Ketemu!" Serunya menatap map biru yang nampak usang di laci paling bawah.
Viona berjalan mendekat ikut melihat map yang dibawa oleh suaminya. Didalam map itu banyak terdapat foto foto bukti pasca kecelakaan Ceila tiga tahun yang lalu dan.
"Surat dokter?" Viona mengernyit memandang surat itu dan suaminya secara bergantian.
Gilang membuka surat itu perlahan, surat pernyataan dokter yang belum sempat dibuka olehnya tiga tahun yang lalu karena terlalu syok akan kematian putrinya.
Surat yang menyatakan dengan jelas bahwa kematian Ceila bukan karena kecelakaan yang menimpanya melainkan karena penyakit gadis itu, Leukimia myeloid akut, yang muncul pasca kemoterapi yang dijalaninya melawan penyakit LLA-nya dulu.
*Pada Leukemia Myeloid Akut, terdapat terlalu banyak jenis sel darah putih spesifik yang disebut myeloblast. Leukemia Myeloid Akut adalah jenis leukemia akut yang umum ditemukan pada orang dewasa. Kanker jenis ini dapat memburuk dengan cepat jika tidak dilakukan penanganan lebih lanjut. Salah satu Faktor risiko dari leukemia jenis ini, antara lain pernah menjalankan perawatan kemoterapi.*
Faktor kecelakaan itu sebenarnya tidak berdampak terlalu besar pada gadis itu, karena setelah di tindak lanjuti ternyata sebelum kecelakaan itu leukimia myeloid akutnya sudah menyebar ke saraf otak.
Tubuh Viona meluruh kelantai wanita itu kembali menangis sejadi-jadinya, sedangkan Gilang terpaku di tempatnya dengan pandangan hampa.
Viona menyeka kasar air matanya wanita itu berdiri menghadap suaminya ia mengguncangkan tubuh Gilang dengan kasar
"Jadi benar? Bukan Fia bukan karena menyelamatkan Zafia sampai membuat Ceila meninggal dunia?" Tanya Viona dengan air mata yang mengalir deras
"Jawab mas! Jawab aku kalo kematian Ceila emang karena Zafia! Mas. Mas Gilang jawab!" Sentak Viona tak percaya, wanita itu kembali mengguncangkan kedua bahu suaminya
"Kamu tau sendiri Viona! Kamu tau kematian Ceila bukan karena Zafia!" Bentak Gilang.
Viona melepaskan cengkramannya air mata wanita itu semakin deras mengalir, ia menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Gak! Gak mungkin! Hikss hikss Ceila.. Fia..." Viona terduduk dilantai sembari membekap mulutnya tangisnya benar benar tak bisa di bendung.
Dadanya terasa sesak, fakta ini menikamnya begitu dalam. Begitu juga dengan Gilang lelaki itu merengkuh tubuh istrinya yang bergetar dengan hebat.
"Hikss ma-s a-pa yang ki-ta lakukan pada a-nak kita, Fia mas! Fia gak salah da-dan ki-ta?" Viona terbata tak mampu melanjutkan ucapannya napasnya terasa sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'N Zafia [Problem Twins]
Teen Fiction¹² November ²⁰²¹. "Jika kematian yang kalian harapkan semoga Tuhan mengabulkan" Dia tenggelam terlalu dalam dilubang luka yang mereka ciptakan. Dia tidak buta tidak juga tuli hanya saja dia terlalu naif bersikap seolah baik baik saja disaat torehan...