Heyyy aku balik lagi Happy reading Readers stay enjoy part kali ini lebih pendek, jangan lupa ramai kan votkom'nya
••●●♢✠♢●●••
"Panik? Tak perlu bertanya, rasa panik ku hampir membuatku gila, terus bertanya-tanya akan diri mu. Tapi nyatanya kehadiran ku tak kau harapkan"
◈
❖
❅
❖
◈"huft"
"Huh.."
"Ck, Lo kenapa sih Sya " Decak Ilham terbangun dari tidurnya, lelaki itu terbangun karena mendengar Tasya berkali kali menghela napasnya dengan kasar
"Berisik banget" lanjutnya bergumam pelan
Tak.
"Ngomong apa Lo!" Delik Tasya sinis memukul kepala Ilham dengan buku yang ia gulung
"Auh.., sakit Sya tega bener Lo" ujar Ilham mengelus keningnya, bayangkan saja ia di pukul dengan buku paket sejarah.
"Gak ada, Gue gak ngomong apa-apa juga" kilahnya
"Lo kira gue budeg gitu gak denger Lo ngomong ha!" dengus Tasya kesal
Ha.. sudahlah lelaki selalu salah lebih baik diam
"Ya ya maaf, lagian Lo kenapa dari tadi nge-hela napas mulu?" Tanya Ilham
"Huft.." Tasya lagi lagi menghela napasnya, Gadis itu meletakkan kedua tangannya di atas sandaran kursi dan menumpukan kepalanya di sana
Bibirnya mencebik lesu menatap kearah bangku Zafia yang kosong di samping Ilham.
"Kita keterlaluan gak sih sama Fia?. Kita belum denger penjelasan dia, gak seharusnya kita kek gini" ujar Tasya lesu
Ilham terdiam lelaki itu juga membenarkan ucapan Tasya
"Sekarang udah dua hari dia gak masuk dan kita sama sekali gak dapet kabar darinya" lanjut Tasya
Ilham masih setia diam mendengarkan seraya menerka kemana perginya teman sebangkunya itu
"Lo kok diem aja sih anjir, gak dengerin gue ya lo!" Tuding Tasya kesal
"Dengerin Sya, yah Allah! Gue tuh lagi mikir si Fia kemana gak masuk sekolah" Kesal Ilham
"Oh" Tasya mengangguk kan kepalanya kembali menaruh kepalanya di atas lipatan tangan
"Gue pengen ketemu Fia" lirih Tasya
"Kerumahnya aja, Sekalian minta penjelasan" ujar Ilham memberi solusi
Tasya menanggapi dengan anggukan kepala "ajak bang Aksa dkk kan?" Tanyanya
"Iya"
"Pulang sekolah kita ke rumahnya" final Tasya "Gue mau minta maaf"
"Iyaa, udahkan sekarang ke kantin gue laper" ujar Ilham
"Yee giliran makan aja cepet Lo" dengus Tasya
"Ya bodoamat itu kan kebutuhan" cuek Ilham
••●●♢✠♢●●••
Sesuai rencana awal mereka bahwa sore ini Aksa dkk akan pergi ke rumah Zafia.
Adam mengedarkan pandangannya bangunan megah di depannya itu nampak sepi.
"Lo yakin ini rumahnya?, Sepi banget" tanya Nathael menatap Tasya
Aksa membenarkan ucapan Nathael barusan, Rumah ini memang sepi bahkan tak ada satpam yang berjaga didepan, tidak mungkin rumah semegah ini tak memiliki penjagaan dengan jelas ia melihat pos penjagaan di dekat gerbang masuk tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q'N Zafia [Problem Twins]
Teen Fiction¹² November ²⁰²¹. "Jika kematian yang kalian harapkan semoga Tuhan mengabulkan" Dia tenggelam terlalu dalam dilubang luka yang mereka ciptakan. Dia tidak buta tidak juga tuli hanya saja dia terlalu naif bersikap seolah baik baik saja disaat torehan...