REW Rabbit [ RenHyuck ]

26. Can You Stop ?!!

Pukul 07.00

Bip!
Bip!
Bip!

Alarm untuk bersiap menjemput Renu berbunyi.

Bangunnya sangat mendadak. Pikirnya dia terlambat. Harusnya saat alarm itu berbunyi dia sudah di atas motornya menjemput Renu di rumah seberang.

Kepalanya sakit. Dia menyesal bangun tidur langsung duduk dan menyibak selimut. Sambil memijat pelipis dia memandang ke luar jendela. Mengingat-ingat sesuatu yang dia rasa dia lupakan.

Matanya tertuju pada kalender kecil di atas nakas. Salah satu angka di sana dilingkari pen merah dengan catatan: 'my day'.

Tanggal dengan catatan itu hari ini. Kepalanya mencoba kembali mengingat yang dia lupakan.

Telepon di tengah malam. Kue dan kembang api kecil. Boneka kelinci raksasa.

Renu!

Maniknya berpindah ke sudut kamar mencari-cari apakah boneka itu masih di sana. Tentu, punggung berbulu dengan telinga panjang itu duduk bersandar di dinding kamar.

Kepalanya menoleh ke ranjang, ke ruang kosong di sebelahnya. Cowok itu tidak ada di sana.

“Sarapan aja, ga usah nunggu Ewil.” Sayup-sayup suara Yolan terdengar di luar kamar

“Iya, Tante.” Renu menjawab.

Bangsat! Gue pikir tidur berdua tadi malam mimpi doang ...

Orang yang dia cari berada di dapur bersama mamanya. Renu tidak menghilang.

🐇

Kebiasaan bangun paginya Renu tidak memerlukan alarm. Sebelum alarm milik Ewil berbunyi, dia lebih dulu bangun dan beranjak dari kamar itu. Mengendap keluar, berharap tidak bertemu siapa pun penghuni rumah. Sayang, setelah daun pintu kamar ditarik, Yolan menyambutnya dengan senyuman.

“Tadi malam nginap di sini?”

Renu mengangguk kecil bersama senyuman tipis.

“Sarapan di sini, ya,” pinta Yolan.

“Pulang dulu deh. Mau siap-siap,” sahut Renu.

“Ke sini ya habis mandi.”

Renu mengangguk dan berlalu. Dia pulang ke rumahnya. Mandi lalu menyiapkan buku berserta peralatan sekolah. Kembali ke kediaman keluarga seberang rumah dengan mengenakan seragam lengkap dilapisi hoodie merah dan ransel kesayangan.