Keluar dari kantor guru setelah menyerahkan laporan Kooperasi Renu menyadari hujan turun semakin deras. Mella yang menunggu di depan ruangan itu memasang tampang cemberut saat mereka bertemu tatap. “Naik motor, kan? Gimana lo pulang hujan gini?”
“Ya tunggu hujannya reda,” kata Renu. Keduanya berjalan berbarengan menyusuri koridor.
“Kemarin Rayi ke butik nyokap lo ga ngajak gue. Lihat jaket kulit lo ini gue jadi pengen beli juga,” ujar Mella.
“Kenapa ga minta tolong Kiki aja. Beli via whattshap terus minta antar ke rumah gue. Ntar gue kasih ke lo.”
Mella tersenyum. “Bisa?” tanyanya.
“Kalo lo mah bisa. Chat aja si Kiki,” jawab Renu.
Mereka tiba di ujung koridor gedung IPS. Banyak siswa berteduh tak langsung pulang dikarenakan berbagai alasan.
“Kok belum pulang, Ray?” tanya Mella, Rayi dan teman-temannya yang lain duduk berjejer di kursi panjang. “Bukannya lo bawa mobil?”
“Ngabisin jajanan dulu lah baru pulang,” sahut Rayi menjinjing keresek jajanannya. Memakan isinya bersama Azim dan Yan. “Renu naik motor?” tanyanya kepada Renu.
Cowok itu melirik sebentar ke arah Ewil. “Iya,” jawabnya singkat, lalu memilih berdiri bersandar ke tiang.
“Tumben?” ujar Yan. “Ga sama Ewil?”
“Tadi pagi ada perlu sama Eno,” jawab Renu. Matanya memperhatikan tiap kuku dari jemarinya.
“Ga bisa langsung pulang dong?” ujar Rayi.
“Mmm ....” Renu mengangguk tanpa mendongak.
“Mau ini, ga?” Rayi menawarkan isi jajanan kereseknya.
“Ga ah,” tolak Renu pelan.
Meskipun tidak ditanya, Mella maju menghampiri kresek itu dan ikut menikmati isinya.
“Tadi gue di kantor guru ga sengaja ngintip formulir pendaftaran Kerjurnas Futsal,” terdengar Eno bicara dengan Ewil. Mereka berdiri sama bersandar ke tiang, namun bukan tiang sama dengan Renu. “Kenapa ada nama lo?” tanyanya. “Kemarin sok bilang udah pensiun main futsal. Terus ga lama terpaksa ikut latihan gara-gara ga ada kerjaan. Bilang ga bakal ikut pertandingan karena ga pengen ngelawan tim dari sekolah lama. Sekarang, kenapa malah ikut Kejurnas?”
Renu masih asik dengan ujung kukunya. Mempertajam pendengarannya menguping obrolan dua temannya itu.
“Udah ga masalah apa ketemu tim sekolah lama di pertandingan?” tanya Eno.
KAMU SEDANG MEMBACA
REW Rabbit [ RenHyuck ]
Teen FictionR E W rabbit : Ruby eye - white / white bunny with ruby eyes New Zealands are bred for meat, pelts, show, and laboratory uses, being the most commonly used breed of rabbit both for testing Arti lainnya dari kelinci percobaan adalah orang yang pertam...