25. Happy Birthday

478 76 10
                                    

Suasana canggung terasa aneh di sekitar meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana canggung terasa aneh di sekitar meja. Semuanya diam. Tidak seperti mereka pada biasanya. Tenang bukanlah gaya ngumpul orang-orang itu.

Renu yang tiba di kantin bersama Mella-datang terlambat, duduk di ujung meja. Mengamati satu per satu temannya.

"Kenapa?" tanya Mella berbisik kepada Yan.

Mata Yan melirik ke arah Rayi. Mella dan Renu mengikuti arah itu. Terlihat Rayi duduk tegak menatap lurus ke seberang, menatap Jessi yang asik berbisik bersama Ewil.

"Ada apa?" Mella tidak mengerti.

Yan berdecak. "Rayi ga senang orang luar gabung circle kita." Dia menjelaskan dengan berbisik.

Renu sekali lagi menatap ke arah Jessi dan Ewil yang duduk bersebelahan. Dia paham apa yang membuat tatapan Rayi ke arah dua orang itu sangat tidak bersahabat. Temannya yang lain akan mengira ketidaksenangan cewek itu disebabkan kehadiran 'orang luar' dalam lingkar pertemanan mereka.

Bibirnya ditarik membentuk senyuman miring.

Rayi tidak senang karena cewek itu tahu kehadiran Jessi hanya alat Ewil membuat Renu cemburu.

Cewek itu tidak senang hati temannya diganggu. Dia tidak suka cara Ewil.

Namun, jika niat Ewil mengajak Jessi bergabung untuk menarik perhatian Renu, cowok itu salah langkah. Renu tidak akan cemburu. Tidak akan!

Renu tertawa tanpa suara. Menertawakan kebodohan cowok itu dengan siasat bodohnya.

Ingin rasanya Renu berteriak kepada Rayi agar cewek itu berhenti menatap orang di seberangnya. Dia harus menjelaskan kepada cewek itu apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya, Ewil dan Jessi.

"Ngapain bawa orang luar sih, Wil?" Terdengar Rayi bicara. Jessi beranjak dari kursinya mengantri makanan.

"Orang luar?" Kata Ewil.

Renu menopang dagunya menonton obrolan dua temannya. Nada bicara dingin Rayi. Ewil yang bersikap tak senang Jessi nya disebut 'orang luar'. Teman-temannya akan mengira Rayi cemburu Ewil membawa cewek lain bergabung kelompok pertemanan mereka.

Itu terlihat lucu.

"Dia kan anak kelas X," beritahu Rayi.

"Iya Ray. Kenapa emang?"

Semakin menarik. Ewil menantang Rayi.

"Kan bukan anggota circle kita?" beritahu Rayi. Nada bicaranya semakin dingin.

"Jangan suka bikin circle, Ray. Jessi kan anak sekolah ini juga," kata Ewil.

REW Rabbit  [ RenHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang