29. Demi (by Renu)

537 83 4
                                    

LembaranDuaRibu💬 Pas gue ajak bolos ga mau💬 Giliran nyokap lo, mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LembaranDuaRibu
💬 Pas gue ajak bolos ga mau
💬 Giliran nyokap lo, mau

Pikir aja!! 💬
Harus ya gue nolak nyokap gue demi lo 💬

LembaranDuaRibu
💬 :(

-..- 💬

LembaranDuaRibu
💬 Perlu apa sih nyokap lo??

“Kita mau ke mana?” Renu mendongak dari layar, menanyai mamanya yang duduk di kursi depan. Yeri menyetir mobil.

“Makan siang,” jawab Tiffani, tangannya sibuk menggulir layar handphone. “Terus ke butik mama.”

“Aku ikut?” tanya Renu. “Mama lupa hari ini aku ada jadwal bimbel?”

“Tau. Bolos lah sehari. Lama ga ketemu kita,” jawab Tiffani.

Renu memutar bola matanya.

“Ada pemotretan buat barang baru. Rayi katanya mau nyusul,” Yeri memberitahu.

“Ngapain Rayi ke butik?” tanya Renu heran.

“Beli baju,” jawab Tiffani.

Renu mengangguk paham. Dia menyamankan punggungnya ke sandaran. Tangannya masuk ke dalam hoodie yang dia kenakan untuk menarik dasi, melonggarkannya dari leher.

“Ewil ga marah kan kamu pergi sama mama?” Tiba-tiba Tifani bertanya.

“Hak apa dia marah?” kata Renu nyaring.

“Dari wajahnya, kayak kecewa gitu kamu mama ambil.”

“Ambil?” Renu terkekeh.

“Janjian pergi berdua?” tanya Tiffani.

“Dia maksa aku bolos mimbel. Mana mau akunya!”

“Ini mama ajak pergi dan bolos bimbel, kok ga ngomel?” ujar Tiffani. Menurunkan kacamata hitamnya dan menoleh ke belakang.

Manik mata Renu melirik ke kiri kemudian bergulir ke kanan. Ujung kukunya sudah di bibirnya.

“Atau kamu bersyukur mama ajak pergi biar ga pergi sama Ewil?”

Dahi Renu berkerut. Niatnya menggigit jari dibatalkan. “Apa sih?!”

“Ga berantem lagi, kan?” Tiffani masih dalam posisi menoleh ke jok belakang. Sekarang matanya menyipit penuh selidik.

REW Rabbit  [ RenHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang