Hayo... lagi ngapain kalian sekarang....??
Kepo yah jadinya....
Lagi baca nopel lah...
Lah aku jadi author bego amat sih...Happy reading 🌹
***
Tampak jelas gerbang sekolah sudah tertutup rapat. seketika Kathrine turun dari mobil taxi,dia malu dan cemberut."Yaelah, di tutup segala lagi tu gerbang"
"Anjir,nanti gue di turunin lagi jadi siswa teledor,apes bet dah hidup gue"
"Gimana ni!"ucap Kathrine panik setengah mati.
"Makanya kalau ada jabatan di sekolah,gosah tinggi-tinggi amat"
"Di turunin kan,sekali telat"ucap Ravael santai yang kini berdiri di samping Kathrine.
"Tumben Ravael ngomong sebanyak ini,yang gue tau ini anak kan cuek banget,2 kata aja susah banget keluar dari mulutnya"
"Hm..mungkin dia mau refleksi diri kali ya"batin Kathrine.
"Lo apaan sih Rav,gue serius ni"ucap Kathrine dengan bibir manyum, Ravael hanya menampakkan wajah datarnya.
Ravael berpikir sejenak guna memikirkan ide,melihat sekelilingnya,lagian ini baru pukul 06:02 wib,pasti guru pada belum masuk,membuat Kathrine bingung.
"Lo kenapa sih"tanya Kathrine tapi tidak mendapatkan jawaban dari Ravael.
"Pintu gerbang belakang sekolah ke kunci gak?"tanya Ravael.
"Em..kalau pagi biasanya gak ke kunci sih"jawab Kathrine.
"Oh iya,kita boleh masuk lewat sana"ucap Kathrine kegirangan.
"Tapi...biasanya, juga ada satpam yang jagain gerbang belakang sekolah"
"Gue nggak berani Rav"ucap Kathrine lagi.
Tiba-tiba saja Ravael menggenggam tangan Kathrine,membuat Kathrine sedikit syok.
Ravael berjalan di depan dengan tangan yang masih menggenggam tangan Kathrine.
Rachel duduk termenung di kelasnya,ia memikirkan nasib ibunya, sesekali ia bertanya pada batinnya sendiri.
"Gimana ya nasib ibu?"
"Moga aja dia bisa bertahan dan segera sembuh"ucap Rachel mendoakan kesembuhan ibunya.Tidak lama setelah itu perutnya berbunyi,menandakan bahwa dia lapar. Wanita itu bangkit dari kursi dan bangkit ke arah pintu.
"Gue laper banget,lah coba itu,dari semalam gue nggak makan,lagian uang tabungan gue masih cukup untuk ibu dan pembayaran SPP di sekolah"
"Nggak ada salahnya gue jajan dikit,lagian udah laper banget ini"gumam nya seraya berjalan ke arah pintu.
"Pintu kelasnya kenapa ditutup?,biasa nya ke buka"ucap Rachel melihat pintu kelas nya yang di tutup dan aneh nya tidak ada satu orang pun di kelas,kecuali diri nya.
Tanpa berpikir panjang, Rachel membuka pintu kelas dengan tidak sabaran,karna sudah terlalu kelaparan.
BRUK....
Satu wadah penuh cat dinding menimpali nya, malangnya ia hari ini. Baju dan rambut yang di kuncir nya rapi, kotor terkena cat tersebut.Ternyata pintu belakang sekolah tidak terkunci. Ravael mengendap-endap masuk agar tidak ada yang melihat mereka.
"Untung aja gak ke kunci"
"Huuh.."Kathrine menghela nafas nya lega."Pintar juga ide Lo Rav"puji Kathrine.
Ravael hanya tersenyum tipis,mereka berjalan lagak nya seperti orang yang tidak terlambat dengan posisi Ravael telah melepaskan genggaman tangan Kathrine,selow banget njir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal is sweet ||On Going||
Teen Fiction‼️ Budayakan follow terlebih dulu sebelum membaca dan jangan lupa tinggalkan 🌟 di sana‼️ ___(be mine? 'BERAWAL DARI KEMATIAN MAMANYA... DAN PENEROR MISTERIUS?'..... "Heh kalau jalan liat-liat!"Kathrine bangkit dan menatap segerombolan cowok itu kes...