Happy reading 🌹***
Pagi ini di sepanjang koridor-koridor sekolah begitu ramai, dan sangat berdesakan karena kembalinya most wanted sekolah ini, siapa lagi kalau bukan --- Ravael.
Omaga ban*sat dia balik ke sekolah lagi!
Aaa! Ganteng banget!
Makin semangat deh gue sekolah nya kalau dia balik!
Ravael pacar gue!
Mimpi Lo!
Emang gak boleh?
GAK!, dia punya gue.
"Ada ribut -ribut apa sih pagi -pagi gini?,"tanya Kathrine yang tengah berjalan terheran melihat itu.
"Mungkin karena Ravael sekolah hari ini,"terang charlisa, membuat mata Kathrine terbuka sempurna, lalu sedetik kemudian langsung mengubah ekspresi nya seperti semula.
"Lo tau dari mana sa?,"tanya Kathrine lagi.
"Afgan yang kasih tau,"terang charlisa.
Kini Ravael berada di kelasnya, dia memandang ke arah depan dengan tatapan kosong, hari ini dia bersekolah sendiri,bahkan tadinya sempat berpapasan dengan anak inti Geuvats,mereka diam dan sinis menatap nya, hanya Afgan dan Rio yang menyapanya. Bagaimana caranya Ravael meyakinkan mereka?, Jika perihal itu hanyalah kesalah pahaman belaka?
"Pagi Rin!,"sapa vino yang melewati meja kantin yang diduduki oleh Kathrine, "pagi juga Gino!,"balas Kathrine dengan senyum yang terukir dari bibirnya.
"Kalau di luar gini panggil vino aja"
"Kenapa emangnya kalo gue panggil Gino, Lo gak suka?,"tanya Kathrine.
"Bukan gitu, gue mau di panggil Gino cuma buat Lo doang,jadi gue gak mau orang lain panggil gue dengan nama yang sama dengan lo,"terang vino.
"Oke kalau gitu"
"Ini buat Lo,"kemudian vino memberikan Kathrine sebuah topi yang berwarna hitam, lantas membuat Kathrine menautkan alisnya.
"Gak usah repot-repot Vin, emangnya buat apa sih pake topi ke sekolah"
"Hari ini lumayan panas Rin, mending Lo pake aja"
"Kasih buat Bella aja,"kata Kathrine melempar tatapan nya ke arah Bella yang berdiri di sampingnya,Al hasil membuat Bella duduk,kemudian mengarahkan pandangan nya ke arah Kathrine dan juga vino.
"Gue kan ngasih nya buat Lo, seharusnya Lo hargai pemberian dari gue,"lontar vino, kemudian melangkah pergi.
"Vino ngambek?,"batini Kathrine bertanya.
"Vin!,"panggil Kathrine, berhasil membuat langkahnya terhenti, lalu menoleh ke arah Kathrine.
"Gue mau topinya!,"terang Kathrine,membuat senyum vino kembali mengembang dan turut menghampiri Kathrine.
"Biar gue pakein,"Kathrine hanya menurut saja.
Siapa sangka ada seseorang yang ingin memasuki kantin, menghentikan langkahnya, wajahnya semakin kacau,rasa laparnya hilang seketika, itu dia Ravael, entah mengapa melihat itu mata Ravael memanas dan rahangnya mengeras,apa sesakit itu rasanya?
Bel sekolah telah berbunyi, menandakan jika ini waktunya pulang, kini hanya tersisa Kathrine dan Ravael di kelas,karena charlisa pamit pulang lebih awal. Kathrine sedang merapikan kelas, tiba-tiba saja Ravael menarik tangan nya,membuat Kathrine menoleh dan menit berikutnya ia melepaskan nya dengan kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal is sweet ||On Going||
Teen Fiction‼️ Budayakan follow terlebih dulu sebelum membaca dan jangan lupa tinggalkan 🌟 di sana‼️ ___(be mine? 'BERAWAL DARI KEMATIAN MAMANYA... DAN PENEROR MISTERIUS?'..... "Heh kalau jalan liat-liat!"Kathrine bangkit dan menatap segerombolan cowok itu kes...