55. Alexa sudah tak bernyawa.

0 1 0
                                    


                   Happy reading 🌹

***

  Sesampai Nayla dan Alexa di rumahnya Charlisa. Nayla mengetuk pintu beberapa kali, kemudian muncullah sosok charlisa di belakangnya.

"Masuk"ucap nya datar.

Mendengar itu Nayla dan Alexa melangkah masuk.

Bella sudah sampai sedari tadi, dan kini ia tengah berkutat di depan layar laptop untuk mencari informasi mengenai peneror itu.

"Duduk"pinta charlisa kepada keduanya.

Nayla melihat sekilas Bella, lalu bertanya "Lo lagi ngapain bel?"

"Lagi.... Bella menghentikan ucapannya saat melihat Alexa.

"Gue kasih tau gak sa?"bisik Bella kepada charlisa.

"Terserah Lo aja"kata charlisa.

Namun hal itu di mengerti oleh Alexa, dan berucap "bilang aja bel,gue gak akan beritahu siapa-siapa"

Sesaat tak berkutik.

"Gue lagi nyari tau siapa orang yang udah neror Kathrine"terang nya.

Mendengar itu Nayla mangut-mangut saja. Sedangkan Alexa, pikirannya tidak tenang, terlintas di pikirannya mama, apakah Alexa harus memberitahukan mereka jika peneror itu ialah mama nya?, akan tetapi mengingat ucapan mamanya, 'dia hanya sebagian' apa maksud itu??

Anggota Geuvats masih mencari Kathrine, tubuh mereka sudah lelah dan lemah, seharusnya yang mereka butuhkan ialah beristirahat, namun apalah daya menyuruh, karena keinginan mereka kini hanya satu, menemukan gadis itu.

Sekarang ini mereka telah berada di tengah-tengah hutan Cemara, berharap bisa menemukan Kathrine di sana dan mereka yakin dia pasti ada di satu sudut hutan Cemara ini.

"KATHRINE LO DI MANA!!"teriak vino hampir putus asa.

"RIN LO DIMANA?, GUE KANGEN SAMA LO!, GUE CINTA ELO!!"saga turut berteriak, namun di tatapan oleh tiga pasang mata elang yang begitu tajam.

"Kenapa liatin gue gitu, emang salah gue suka sama dia?"

"Ckk. Gak, tapi dia punya gue bag*at!"kesal vino.

"Bukan punya Lo doang, gue juga dia"kata Azka ketus.

"Udah gak usah rebutin dia,mending kasih gue aja, adil kan?!"ucap Leandro.

"Bapak Lo adil, selama belum ada orang yang nembak dia, dia tetep punya gue!"

Bugh...

"Anj*g Lo ka" satu pukulan berhasil mendarat di pipi Azka dari vino.

"Heh!, Udah, kalian mau nyari Kathrine, apa mau berantem disini!"lerai Afgan.

Ke 4 nya terdiam, tak berniat untuk membuka suaranya lagi, lalu kembali mencari sosok itu.

1 jam telah berlalu, sudah lamanya Bella mencari, tetapi tidak menemukan data apapun, Bella menghembuskan nafas pasrah.

"Ketemu gak?"tanya Nayla.

"Gak Nay"ucapannya sambil menggeleng lesu.

"Gimana kalau sekarang kita cari dia aja di sungai deket hutan Cemara"usul Alexa, karena dia pernah di beritakan lokasi pencarian Kathrine oleh Afgan.

"Ngapain kesana, emangnya Kathrine ada di sana, atau jangan-jagan...

"Gue dikasih tau sama Afgan"potong Alexa ucapan charlisa yang ingin menuduhnya yang bukan-bukan.

"Yaudah kalau gitu ayo kita kesana"ujar Bella.

Saat tengah-tengah mencari, anggota Geuvats menemukan sebuah rumah reyot di tengah-tengah hutan, mereka mencurigai hal ini, apa Kathrine di sekap di sana? Atau itu rumah angker? Mana ada orang tinggal di tengah-tengah hutan begitu.

Betrayal is sweet  ||On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang