Chapter ini khusus Leandro dan Ravael yah gush!.......
Kasih rating cerita' Betrayal is sweet' dong, menurut kalian berapa?...
.......
Selamat membaca...
Happy reading 🌹
***
12 tahun silam,di kediaman keluarga Al Ghifari, yang terkenal dengan kekayaan yang berlimpah,maklumlah kedua orang tua mereka ialah seorang pembisnis handal nan terkenal.
Perusahaan mereka sudah banyak terdapat di luar negeri,di luar kota saja sudah tak terhitung lagi jumlahnya.
Ravael masih berumur 5 tahun, ia tinggal di rumah bersama bibinya,karena orang tuanya tidak memiliki waktu untuk mengurusi anak, mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri,namun ini mereka lakukan juga untuk anak mereka satu-satunya itu.
Di usianya yang masih sangat kecil,sikap Ravael sangatlah nakal,kedua orangtuanya sering di panggil ke sekolah TK nya,karena sering memukuli anak-anak lain. Bahkan sudah puluhan kali mereka di panggil,karena sudah terlalu malu, akhirnya bibi lah yang menggantikannya.
Sepulang orang tua Ravael dari kerja mereka, Ravael selalu menghampiri mereka karena ingin menyalaminya, namun mereka mengabaikannya, kemudian berjalan melewatinya.
Karena hal itu setiap malam Ravael menangis hingga terisak, suaranya juga tidak kalah besar,membuat tidur kedua orang tuanya terusik, dengan langkah terburu-buru keduanya menghampiri Ravael yang kini tengah menangis di pojok ranjang kamar nya.
Bukan memeluk nya dengan sayang,justru papanya membuka pintu dengan kasar,berjalan ke arahnya dan..
Plaak... papa menamparnya keras, hingga meninggalkan bekas di sudut pipinya.
"Nangis aja tau!,bisa diem nggak hah?!,tau orang tua kamu capek habis pulang kerja, berisik tau nggak!,awas ya kalau nangis lagi,kamu papa lantarin di jalanan sana!!"marah papanya.
Ravael tidak menjawab,ia menunduk sambil memegangi sebelah pipi yang terkena tamparan dari papanya tadi.
Sedangkan mamanya hanya berdiri di ambang pintu kamarnya, mamanya juga melihat di saat papanya menampar Ravael, namun tidak ada pergerakan dari nya.
"Didik yang benar itu anak kamu!"ketus papanya begitu keluar dari kamar Ravael.
"Itu juga anak kamu mas!"tutur mamanya, berjalan menghampiri papanya, sebelum itu dia memberikan Ravael seulas senyum getir.
Kemudian bibi datang dan masuk ke dalam kamar Ravael,dia iba melihat nasib Ravael yang di didik oleh kedua orangtuanya dengan tindak kekerasan, bibi menghampiri Ravael lalu memeluknya, tampak tak ada perlawanan dari Ravael.
"Mereka hiks ga sayang Ravael hiks, mereka bentak-bentak Ravael bi hiks"adu nya kepada bibi.
"Sudah, sudah ya, kamu jangan nangis lagi, jadi laki-laki itu harus kuat,nggak boleh cengeng, mungkin tadi papa nampar kamu itu untuk mengajarkan kamu Ravael untuk menjadi lelaki tangguh ke depannya,dan supaya gak cengeng"terang bibi mengelus puncak kepala Ravael dengan sayang.
"Jadi tadi i-itu papa ajarin Ravael biar jadi lebih LAKIK ke depannya?" sulit di percaya,saat usia nya yang masih dini, rupanya Ravael mengerti dengan apa yang di jelaskan oleh sang bibi,kemudian menyimpulkan nya,memang anak yang cerdas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal is sweet ||On Going||
Teen Fiction‼️ Budayakan follow terlebih dulu sebelum membaca dan jangan lupa tinggalkan 🌟 di sana‼️ ___(be mine? 'BERAWAL DARI KEMATIAN MAMANYA... DAN PENEROR MISTERIUS?'..... "Heh kalau jalan liat-liat!"Kathrine bangkit dan menatap segerombolan cowok itu kes...