Happy Reading Guys 🤗
Jangan lupa Follow aku.dan vote juga Komen cerita aku ya.
Jangan lupa ok👌👌
***
Devon yang tersenyum senang melewati hari yang begitu panas itu tanpa keluhan ataupun aura yang tidak mengenakkan dan tentu saja itu adalah hal langka yang sukses membuat Bram langsung mendekat dan memasang ekpresi waspada.
Apa ada hal yang menyenangkan yang terjadi dan dia tidak tahu, begitukah?. Atau ada apa, kenapa bisa Devon tersenyum selebar ini sampai membuat mereka merinding saja.“Aneh”
Al yang baru datang langsung menatap Aneh Devon yang malah menyambutnya dengan senyum lebar. Dia bahkan belum lupa bagaimana mereka membuat marah Devon kemarin dan bahkan tadi malam dia masih ingat Devon yang tidak datang ke arena Dead Road dan pagi ini Devon malah menampilkan wajah Bahagia begini tentu saja mereka merasa ini aneh.
Sangat aneh.
“Apa ada hal menarik yang terjadi?” tanya Al heran. Dan devon hanya menggeleng pelan dengan senyum yang tidak juga pudar. Dia benar-benar senang hari ini setelah tadi malam mendapat kabar yang begitu membahagiakan dari Candra yang kali ini seolah memihaknya saja. dan tentu saja dia harus mengawasi Feby dengan Baik dan menggagalkan rencana Candra yang ingin menguasai sector barat milik AF Property.
“Aneh” komentar Bram yang benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran Devon. Padahal baru saja kemarin Dia melihat Devon yang terlalu sinis bahkan tidak segan-segan mencelakai Davit yang saat itu berani mencegah Devon membuat perhitungan dengan AL dan Rio.
“Pasti ada sesuatu” curiga Al, yang disetujui Bram, tapi percayalah mereka berdua tidak akan bertanya lagi. Benar-benar tidak akan bertanya apapun selama itu bisa membuat Devon senang maka biarlah.
Tapi_
“Kali ini siapa yang jadi korban lo, masih hidup apa udah mati” Tetap saja rasa penasaran itu membuat mereka tidak tahan untuk tidak membuka suara lagi dan lagi.
“Apaan sih” kesal Devon mendengar semua pertanyaan Bram yang terlalu curiga padanya. Memang apa yang sudah dia lakukan, bukankah beberapa hari ini dia sudah menjaga sikap dengan sangat baik, bahkan Dia tidak membuat masalah dengan siapapun.
“Ok, sepertinya kali ini normal”
“Tentu, gue emang normal” kesal Devon.Sial! Kenormalannya di ragukan dengan begitu mudah.
“Lo ada gila-gila nya dikit” sanggah Bram membuat Devon tidak tahan untuk tidak melempar buku tebal di depannya sampai bisa menghantam wajah Bram.
“Ayolah!” Al merotasikan matanya malas, melihat bagaimana buku itu bisa di tangkap dengan mudah oleh Bram.
“CIH!”
Membuatnya kesal saja.
Padahal hari ini dia benar-benar senang, setelah semua yang terjadi mana mungkin dia tidak senang. Dia akan semakin dekat dengan Feby dan sepulang sekolah nanti dia akan langsung meninjau ke lokasi dan akan melihat langsung sampai dimana sudah pembangunan itu berlangsung.
Ah, Dia benar-benar tidak sabar ingin Kembali bertemu gadisnya.
“Gila emang tu anak” Sinis Bram yang sayangnya malah diabaikan begitu saja oleh Devon. Kebahagiaannya hari ini benar-benar menyentuh titik dimana gangguan dari Bram tidak ada artinya sama sekali.
Dia benar-benar sedang Bahagia.
***
Feby memikirkan semuanya yang terjadi, membuatnya Lelah sampai membuatnya memilih libur hari ini dan malah pergi ke lokasi pembangunan. Dan memeriksa proses pembangunan yang sempat terhambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Relationship (Love On Tragedi)
Romance"Kamu milikku sayang. kamu milikku dan selamanya tidak akan pernah berubah" "Kamu gila Dev, aku bukan milikmu" "KAU MILIKKU!" Devon menggila, menekan kuat tangan Feby sampai Feby meringis kesakitan. kembali mencoba melawan saat Devon kembali memaksa...