(15) Jeratan Takdir

170 4 0
                                    


Dimas menopang dagu, sedikit bingung dengan hidupnya yang terlalu penuh warna.

Entah memang semuanya terlalu aneh, atau memang dia yang harus menjalankan tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin. Sebagai dokter yang membuatnya tidak bisa ikut campur dengan banyak hal. Tapi sayangnya telinganya terlalu terang mendengar semua kabar yang beredar.

Dan Dia terlalu pintar untuk pasien-pasiennya bodohi

Nyatanya menjadi dokter memang pilihan yang tepat untuknya.

Seolah dengan menjadi dokter dia malah jadi agen rahasia dadakan, mengetahui banyak hal dari segala sumber dan mengenal semua orang-orang penting yang selalu berkunjung ke rumah sakitnya.

"Lo Kembali?" Dimas menyesap minumannya dengan tenang. netra kelabunya menatap tenang kehadiran Kenzo sepupunya yang ternyata ada disini malam ini. Tumben sekali, salah satu sepupunya yang super sibuk ini berada di indonesia, pasti ada hal menarik yang terjadi sampai kenzo kembali.

"Apa ada yang sakit di Clup gue?" kekeh Kenzo melihat salah satu dokter tersibuk di kotanya bisa bersantai di clup malam miliknya.

"Tentu saja" sinis Dimas yang membuat Kenzo mencondongkan tubuhnya penasaran. sepertinya kembalinya dirinya kali ini memang pilihan yang tepat, banyak hal yang terjadi yang membuatnya enggan untuk melewati semuanya.

Kenzo tersenyum guyon, sebelum melanjutkan.

"Oh ya, siapa itu?" Tanyanya sangat antusias yang jelas saja itu hanya dibuat-buat dan Dimas tahu itu.

"Lo" Sinisnya

"HAha, lo bisa aja" Bahkan Kenzo masih bisa tertawa seperti itu padahal Dia tidak becanda. Nyatanya memang Kenzo butuh perawatan. Dan sebenarnya bukan hanya Kenzo tapi kedua orang tua kenzo yang sampai sekarang masih terlalu santai melihat Kenzo yang malah terlalu aktif melebarkan Clup malam ini.

Clup malam yang sampai sekarang bahkan tidak pernah di datangi petugas kepolisian negara padahal Kenzo melakukan banyak transaksi disini.

Ah, entah kenapa sekarang Dia ingin memuji keluarga mereka yang selalu bisa memastikan semuanya baik-baik saja.

"Jangan natap gue begitu, Gue tahu lo senang kemari. Lo bahkan nanam saham disini" Ejek Kenzo kesal, Dimas ini sok suci sekali. 

Dimas tersenyum lebar. Ah, ketahuan ya, padahal dia sudah memasang ekpresi terbaiknya malam ini

"Hahaha" Dimas tergelak keras.

Ah, dia lupa. Nyatanya Dia juga sama, menanam saham disini di tempat yang seharusnya tidak pernah Dia datangi. Sayangnya disinilah Dia bisa melihat semua kebusukan sepupunya yang berusaha mereka tutupi termasuk Alex, Sepupunya yang satu itu terus saja menutupi banyak hal dari alexsa, entah sampai kapan tapi nyatanya sampai sekarang semuanya masih aman terkendali.

YA, sampai sekarang.

Kenzo yANG melihat itu, menggeleng heran, entah bagaimana Bunga mau jadi kekasih Dimas, wanita manis itu seharusnya tidak pernah terlibat dengan dimas. tapi terserahlah, ia cukup ikut bahagia saja untuk sepupunya ini. 

"Tenang saja, Gue jamin semua keamanan pelanggan Gue" Ya, mungkin karena itu dia setuju saat Kenzo menawarkan untuk menanam saham disini. Disini, semua rahasia terjaga dengan sangat baik, sangat baik sampai semuanya bisa bergerak dengan bebas disini.

"Jadi_" Kenzo menuangkan cairan pekat itu ke dalam gelasnya dan menghirup aromanya sebelum meminumnya perlahan.

"Em, ini yang terbaik" memeriksa dari tahun berapa anggur itu. Kenzo Kembali di buat kagum dengan koleksi anggur di Clupnya.

Crazy Relationship (Love On Tragedi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang