(16) Jeratan Sang Dewi

154 2 0
                                    

Feby Kembali membuka berkas laporan yang Elena berikan padanya dan memastikan semuanya baik-baik saja. tapi nyatanya tidak ada hal yang baik-baik saja sejak Hendri dari Pihak PT. Jaya Baru itu tetap bersikeras tidak mau mengalah dan tidak mau ganti rugi dengan semua kerugian yang pihaknya alami.

Karena semua itu, Dia harus bekerja lebih keras dari biasanya dan mulai mengatur rencana untuk menjebak lelaki itu dan mengumpulkan bukti untuk menjobloskannya ke penjara. Walaupun sebenarnya dia ingin melakukan lebih dari itu.

Tapi itu hanya rencana awalnya saja, nyatanya hari ini mereka akan Kembali membahas semua kerugian ini dan kalau sampai lelaki itu masih juga bersikeras tidak mau ganti rugi, terpaksa dia harus lebih tegas.

“Nona, kita sudah sampai” Feby melihat keluar jendela mobilnya. Dan tersenyum remeh melihat bangunan milik PT Jaya Baru yang bahkan tidak dapat di bandingkan dengan perusahaannya. Tapi malah berani membuat masalah dengan pihaknya.

“Jadi ini eh_”

“Iya Nona, mereke ini perusahaan baru dan menurut berita yang beredar tiga tahun lalu mereka sempat mengalami krisis yang membuat pertumbuhann perusahaan terhambat juga dilakukannya PHK besar-besaran yang membuat Perusaan kehilangan banyak investor” berita yang menarik, Feby tersenyum senang mendengarnya.
Sungguh Dia sudah bagaikan Wanita tanpa hati yang tersenyum senang diatas penderitaan orang lain.

Tapi_

“Dan sekarang mereka malah bermasalah dengan kita. Sayang sekali”

Seharusnya mereka memanfaatkan kesempatan yang pihaknya berikan dengan sebaik mungkin.

“Mari nona, mereka sudah menunggu”

“Ya ya, semoga mereka tidak kabur duluan haha” Elena ikut tersenyum sinis melihat ekpresi tidak menyenangkan yang Nonanya berikan. Sangat jarang sekali Nonanya ini mau bersusah payah seperti ini, tapi mungkin karena ini bangunan yang selama ini nonanya inginkan dan mereka yang membuat nonanya rugi mana mungkin nonanya biarkan.
Dan dia sebagai  sekretaris sang nona tentu harus membantu semaksimal mungkin.

“Selamat datang, ada yang bisa saya bantu” Feby menatap tak minat seorang Wanita di meja resepsionis yang menatapnya tak sopan.
Apa karena dia yang masih terlalu muda sampai Wanita yang dia yakin lebih tua darinya ini berani menatapnya remeh.

“Nona saya ingin bertemu dengan bos kalian” Elena menjawab cepat sebelum sang nona memaki Wanita di depan mereka ini yang berani menatap remeh sang nona.

“Maaf, Tapi apa anda sudah membuat janji?” Feby merotasikan matanya malas, Kenapa dia harus mengatur janji saat Disini bahkan seharusnya pihak PT. Jaya Baru  yang seharusnya menyambut kedatangan mereka.
Ah, Bos dan Karyawan sama saja, tidak sadar sedang berhadapan dengan siapa.

“ APa saya harus membuat janji?” Feby tersenyum remeh, tidak menyangka Dia akan dihambat seperti ini.

“Atau ini caranya memberitahu bos kalian bahwa Pihak Afriandra Grup datang  dan Bos kalian bisa kabur dari kami” Wanita itu, Feby tersenyum remeh melihat wajah kaget yang begitu kentara di depannya.

Baru sadar eh_

“Maaf Tapi_” Feby mengangkat tangannya cepat, terlalu banyak basa-basi hanya akan membuang-buang waktunya saja.

“Di-MA-NA Bos mu!” Feby menatap sinis dengan ucapan jelas yang membuat Wanita di depannya semakin berkeringat dingin.
Dia salah, Dia bahkan tidak tahu dengan siapa dia berhadapan sekarang. Bagaimana mungkin salah satu anggota keluarga dari perusahana Property terbesar di negaranya ini tidak dia kenali.
“Maaf, Anda bisa menuju lantai empat”

Ah, akhirnya.

Feby menyeringai senang dan melangkah pergi meninggalkan Wanita yang sempat menghambatnya dan menuju Lift yang akan mengantarnya keruangan Hendri.
Semoga saja pria itu tidak memilih lompat dari atas Gedung karena kehadirannya.

Crazy Relationship (Love On Tragedi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang