(35) Ditinggalkan

94 4 0
                                    

Follow dulu Guys!

And Happy Reading 🤗

***

Membenturkan kepalanya pelan kekepala ranjang dikamarnya dengan kedua matanya terpejam rapat dan kedua tangannya yang terkepal erat.

Suasana Hatinya benar-benar bukan dalam keadaan yang sedang bagus sekarang. Perasaan rindu yang menggunung benar-benar menyiksanya, ia merindukan gadisnya.

Bolehkah ia menculik Feby dan kemudian mengurung Feby dalam Villanya. Mereka akan menikmati waktu-waktu bersama tanpa ada yang bisa mengganggu  mereka. Villa itu dijaga dengan sangat ketat dengan para penjaga dan anjing penjaga yang sudah sangat terlatih.

Feby pasti akan senang tinggal dengannya, mereka bisa menghabiskan waktu berdua. Hanya berdua, tanpa orang ketiga lagi.

Devon melihat semua laporan yang tadi Ryan kirimkan untuknya, semua tentang Feby dan apapun yang Feby lakukan disekolah gadis itu. ternyata gadisnya mengikuti ekskul karate dengan Alexsa putri keluarga Wilshon. Feby juga mengikuti kelas renang, kegiatan gadisnya benar-benar padat.

Bahkan Feby juga masih sering memeriksa proyek pembangunan apartemen di sector barat yang ia perkirakan akan siap tepat dihari ulang tahun Feby. Apartemen itu pasti akan menjadi hadiah terindah dalam hidup feby.

KAlau begitu?

Hadiah apa yang harus ia berikan lagi.

“Rumah?” Devon menggeleng pelan, Feby sudah memiliki itu. dan Villa miliknya juga milik Feby.

“Lalu apa?” Devon menggerang kesal saat kepalanya semakin penuh dengan Feby. Semua tentang gadis itu, sampai membuatnya ingin membelikan banyak barang yang feby suka khusus untuk ulang tahun feby.

TApi pasti, semua itu sudah Feby punya dan hanya satu yang belum feby punya.

Suami_

“Aku akan melamar kamu sayang” Devon meneyeringai senang. Ya, ia akan melamar Feby tepat dihari ulang tahun feby. YA, itu adalah hadiah terindah lainnya yang akan ia berikan untuk Feby.

Feby pasti akan sangat bahagia

Tok Tok

LAmunannya buyar.

Devon mendelik kesal siapa yang membuka pintu kamar apartemennya.

“Malam Tuan” Sapa Ryan sopan dengan tubuhnya yang langsung merinding saat merasakan aura pekat dari Tuannya. Ryan berjalan pelan melangkah mendekat saat langkahnya bahkan terasa sangat berat sekarang.

Aura kelam nan mengintiminasi di ruangan ini semakin terasa pekat dan berat setiap kali ia mengambil
Langkah maju untuk mendekat.

Devon menatap tajam dengan aura dingin nan kelam yang semakin menguar keluar. Ryan kembali menunduk sopan sebelum bibirnya terbuka memberitahukan satu berita yang seharusnya bisa membuat suasana hati tuannya baik-baik saja.

“Saya sudah menemukan dimana Nona tinggal Tuan”

BAgus!

Devon tersenyum lebar, dalam sekejap ekpresi kelamnya berubah dalam seketika. Ryan menghela nafas tenang. untuk kali ini, hidupnya kembali terselamatkan.

Ryan memberikan beberapa lembar foto yang sudah Zidan (orang yang diperintahkan Devon mengawasi sang Nona) cetak sebelum ia menemui Devon. Dan lagi lagi senyum Tuannya semakin lebar.

Kenapa?

Kenapa malah tiba-tiba ia merinding begini?

Devon menatap sinis Ryan yang bahkan sampai mengambil Langkah mundur saat Devon bangun dan berdiri menjulang di depannya.

Crazy Relationship (Love On Tragedi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang