(32) Labirin Luka

97 2 0
                                    

Happy Reading Guys

***

Kejadian semalam benar-benar membekas dikepala Davit, ia tidak bisa tenang saat nyatanya kehadiran Feby bahkan bisa menjadi belati yang akhirnya melukai Devon lagi dan lagi.

Devon yang tenang, devon yang sudah berhasil menutupi semua luka itu darinya dan keluarga mereka, kembali menampakkannya lagi, hanya karena feby dan entah apa yang sudah feby lakukan.

Ia bahkan tidak sanggup bertanya saat melihat wajah pias Feby yang terlihat begitu bersalah.

Menghela nafas gusar, davit kembali menghubungi dimas, hari ini dimas akan memeriksa kembali luka devon, semoga saja tidak ada yang terbuka lagi.

“Ya, ni gue mau datang” Diseberang sana Dimas mendengus kesal menerima telpon dari davit yang terkesan sangat memaksa.

“Gue tahu ini masih pagi, tapi lo memang harus datang” dan fakta bahwa Devon kembali kambuh semalam membuat Davit benar-benar tidak bisa tenang dan dia bahkan sudah memberitahukan ini pada Dimas, meminta Dimas memeriksa semuanya, karena nyatanya luka yang ditutup terlalu lama tanpa pengobatan yang tepat pasti suatu saat akan terbuka kembali.

“Iya iya” Dimas menutup cepat sambungan telpon mereka. Davit menghela nafas gusar ia semakin tidak tenang. bahkan permasalahan dikantor juga membuatnya harus turun tangan saat Devon tidak kunjung bisa masuk kerja dan Ryan sudah pasti kerepotan disana. Ia membantu devon memeriksa semua berkas yang harus Devon periksa termasuk berkas kerja sama Devon dengan Feby.

Ia bahkan baru tahu Divincy membiayai pembangunan apartemen Atas nama Feby afriandra dan semua tanggung jawab itu berada dalam kuasa devon. Devon benar-benar melakukan semuanya hanya untuk menjamin Feby tetap dekat dengannya. Dan ia benar-benar khawatir, suatu saat hubungan keduanya akan menyakiti keduanya.

Davit mengusap wajahnya gusar, belakangan ini beban hidupnya semakin berat saja.

“Ah, hidup gue makin berat. Sebagai jomblo gue juga butuh pasangan” dan dia bahkan terlalu sibuk mengurus devon sampai lupa dengan gadis yang menjadi incarannya.

Sial sekali hidupnya.

***

Dibalik selimut sutra milik devon Divincy, seorang putra mahhkota yang sejak awal di persiapkan untuk bisa mengguasai semuanya, memerintahkan semua orang yang bergantung hidup pada keluarga Divincy, menjadi pemenang dan penguasa. Dia benar-benar dipersiapkan untuk itu semua dan dia benar-benar yang terbaik, pewaris terbaik yang akan mewarisi semua kekayaan Lyan dan Candra, dia yang terbaik.

“Dan kamu hanya boleh bersama yang terbaik sayang” devon kembali mendekat, mendaratkan satu ciuman di pipi Feby yang masih betah memeluk tubuhnya. Entah bagaimana ceritanya ia tidak ingat, yang ia tahu Feby memang datang kembali membujuknya untuk makan  tadi malam. Dan setelah itu ia tidak tahu lagi apa yang terjadi sampai Feby berada disampingnya. Kembali bersamanya.

Apa dia berhasil membujuk Feby untuk tinggal?

Atau  Feby yang mulai sadar, bersamanya adalah pilihan yang tepat.

“Emngg” feby melenguh pelan, Devon segera mengulurkan tangannya mengusap pelan punggung Feby, mencoba membuat Feby kembali  tertidur nyaman dalam dekapannya. Tapi sayangnya tidak berselang lama Feby malah membuka matanya dan menatapnya sayu.

Sial!

Benar-benar menggoda.

Devon mengumpat kasar, ia bahkan langgsung tergoda ingin mendaratkan ciumannya diatas bibir Feby yang sedari tadi menggodanya. Bagaimana ini? Lakukan atau tidak?

Crazy Relationship (Love On Tragedi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang