(13) Kaca yang Retak

172 5 0
                                    


Cerita yang Kembali harus dia bangun, seperti dulu saat semua orang menganggap mereka cocok untuk Bersama dan karena suatu hal semuanya hancur, sampai semua orang tidak mengingat lagi tentang hubungan yang pernah mereka bangun dan bahkan mereka sampai lupa sejak kapan hubungan itu hancur bahkan saat mereka masih baru saja memulainya.

Bagaimana mungkin dia membiarkan semuanya berakhir menyedihkan seperti itu. Bagaimana mungkin dia membiarkan orang luar mengambil perhatian kekasihnya begitu banyak bahkan setelah dia singkirkan. Tetap saja semuanya masih menjadi boomerang seperti dulu. Bayangan lelaki itu masih mengganggu kekasihnya. Padahal sudah dia singkirkan tapi tetap saja masih saja menjadi benalu dalam hubungan mereka yang sekarang coba dia bangun Kembali.

“Tuan” Devon masih menatap tenang semua pekerja di luar sana dari balik kaca pintu mobilnya. Menatap tenang saat Feby berjalan kesana kemari memastikan semuanya berjalan seperti yang gadis itu mau.
Sejak pertama mereka bertemu feby memang seenerjik itu. Sesemangat itu sampai menarik minatnya dan memerangkap hatinya yang bahkan tidak bisa beralih kelain hati lagi.
Feby menjeratnya.

“Kita kesana Tuan?” Ryan kembali bertanya dengan mata menatap Tuannya heran dari balik kaca di depannya.
Belakangan ini Tuannya terlihat begitu bersemangat sekaligus terlalu misterius.  Bukan bearti Devon selama ini tidak menyimpan begitu banyak misteri. Tapi entah mengapa belakangan ini semakin membuatnya penasaran. Padahal semua yang Devon lakukan dia tahu, tapi semenjak Candra mengerahkan beberapa orang untuk mengawasi Devon, Devon terlihat semakin Tertutup, semakin membuatnya bertanya-tanya sebenarnya apa yang Devon pikirkan.

“Papa masih mengawasi ku eh” Ryan mengangguk sebagai jawaban dengan mata yang mengikuti arah pandang devon yang membuatnya ikut tersenyum sinis saat melihat salah satu orang kepercayaan Candra yang memata-matai mereka dari balik pepohonan yang masih tertanam di sekitar area proyek.

“Apa yang harus saya lakukan Tuan?” Devon menggeleng tenang. Bukankah biasanya dia harus menyingkirkan siapapun yang membuat Devon tidak tenang, lalu kenapa kali ini Devon tidak menurunkan perintahnya.

“Awasi saja mereka” Devon tersenyum sinis. Candra benar-benar ingin mengawasinya ternyata. padahal semua yang dia lakukan sekarang atas perintah Candra tapi tetap saja Candra mengawasinya seolah takut dia akan Kembali berulah.

Padahal sekarang dia cukup tenang. Sangat tenang setelah semua yang dia lakukan pada Davit.

Jadi_

Selama Davit baik-baik saja maka dia juga akan baik-baik saja.

“Aku harus menyapa kekasihku” Ryan mengangguk mengerti dan mengikuti Langkah lebar Devon yang menjauh dari mobil. Tapi sebelum itu_
Devon menghentikan langkahnya dan menatap tajam salah seorang dari pengawal Candra dengan senyum lebar juga Gerakan tangan yang seolah mengiris pelan leher lelaki itu. Mengirim ancaman nyata yang membuat lelaki itu terdiam di tempat dengan wajah memucat, inilah akibatnya kalau ada yang berani menganggu ketenagannya.
Seharusnya mereka bergerak bagaikan bayangan tidak terlihat kemudian menghilang dari pandangannya untuk selamanya bukannya berlagak mau menunjukkan sendiri seperti tadi.

Berpikir sejak awal kalau dia sedikit menunjukkan diri maka Devon akan bertindak dengan hati-hati dengan begitu dia akan menjalankan perintah dari candra dengan baik. Namun siapa sangka Devon malah mengancam akan membunuhnya kalau dia buka suara.

Sial!

Devon bersiul kesenangan yang membuat Ryan Kembali tersenyum tenang. Selamanya Devon akan mempercayainya dan hanya dia yang boleh mengawasi Devon.

Disana_

Di depan semua pekerjanya, Feby tersenyum puas melihat barang-barang kontruksi yang sudah diganti dan sudah Kembali memenuhi ekpsektasinya. Dengan begini pembangunannya seharusnya tidak akan mengalami hambatan lagi. Dan sekarang tinggal mengurus para penghianat itu saja.
Tentu saja dia tidak akan melepas siapapun yang sudah berani bermain curang dengannya.

Crazy Relationship (Love On Tragedi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang