Revealed

3.9K 310 233
                                    

Flashback

"Anak itu benar juga."

Gumamnya setelah memutuskan sambungan telpon dengan anak berkulit pucat yang awalnya sangat tidak disukainya, walaupun kini penilaiannya cukup jauh berubah setelah beberapa peristiwa yang terjadi.

Ia bergegas menaiki mobil dan meninggalkan kediaman keluarga Kim, menekan nekan layar monitor didepannya, menghubungi salah satu nomor telpon yang tersimpan disana.

"Hallo?"

"Ayah belum ke kantor kan?"

"Ini baru mau berangkat, kenapa?"

"Jangan pergi dulu, aku butuh bicara sama Ayah, penting, sebentar lagi aku sampai di rumah, oh ya, sama ibu juga."

"Ibumu juga? Tentang apa ini?"

"Seokjin."

"Kenapa dengan Seokjin?"

"Long story short, i love him."

..........

"Yah?
Panggilnya saat Ayahnya tidak berkata apa apa.

"Ayah tunggu di rumah."

Ayahnya menutup telpon dan Jungkook menekan nomor lain lagi;

"Pak Bang."

"Ya Pak?"

"Tolong sewa detektif, mm, ga usah detektif, preman lebih bagus, buat nyari orang yang namanya Ha Sungwoon, katanya dia keponakan Direktur Rumah Sakit Kota, telpon aku kalau orangnya sudah ketemu."

"Baik pak"

"Aku hari ini ga ke kantor, masih ada urusan. Tolong handle dulu sebisanya."

"Baik Pak"

*

*

*

"Jihyunnah.."

"Ya Yah?"

"Kamu balik ke Seoul malam ini kan?"

"Iya, pesawatnya masih berapa jam lagi, kenapa? Ayah ada mau titip beli sesuatu?"

"Ga ada, Ayah cuma heran kenapa anakmu tiba tiba mau kuliah di Inggris? Mana nelponnya pas sudah mau boarding lagi."

Ny. Kim menghela napasnya.

"Jinnie juga ga mau terus terang ada apa, tadi pagi pagi sekali ngotot minta ikut Namu."

"Besok pagi kamu ke rumah sama suamimu ya, barusan Jeon Jeongwoo nelpon Ayah dari Busan, dia bilang anak sama cucunya minta ijin mau ketemu kita semua besok pagi. Mereka ingin membicarakan masalah Jimin dan Seokjin.

Ayah mengerti jika tujuan mereka mau membicarakan mengenai perjodohan Jungkook dengan Jimin. Tapi apa hubungannya dengan Jinnie?"

"Aku rasa cucu Ayah jatuh cinta sama Jungkook."

"Apa??"

The Guy I Slept With - KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang