Ketika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.
Jungkook menatapnya sambil tersenyum, membukakan pintu mobilnya untuk Seokjin.
Seokjin tidak membalasnya, ia langsung masuk kedalam mobil, membiarkan Jungkook menutup pintu untuknya.
"Mau kemana sih?" Ujarnya sedikit ketus, berpura pura tenang walaupun jantungnya berdetak sangat cepat. Ia tidak mengerti apa yang Jungkook inginkan darinya.
"Galak amat." jawab Jungkook sambil nyengir.
"Aku cuma mau ngajak kamu jalan jalan, kamu jadi guide, aku baru berapa bulan di Seoul, ga tau jalan, ga sempet kemana mana."
"Pake supir kan bisa? Kamu bisa keliling Seoul, ga capek nyetir."
"Bedalah Seokjin.."
"Ga usah sok akrab."
Jungkook tambah nyengir.
"Kamu maunya dipanggil apa? Kemarin kakek kamu manggilnya Jinnie ya? Oke, aku panggil kamu Jinnie juga."
"Ga lucu." Seokjin memutar matanya. Membuat Jungkook tertawa.
"Mau aku pakein seatbeltnya atau?"
Seokjin langsung memakai seatbeltnya saat melihat Jungkook hendak mencondongkan tubuhnya ke arahnya.
"Kamu kalau dilihat pagi pagi gini baru keliatan gemesinnya, kalau malem ga keliatan." Kata Jungkook, mulai menjalankan mobilnya.
"Memangnya kalau malem kenapa?" Tanya Seokjin masih ketus.
"Kalau malem sexynya minta ampun."
Seokjin membuang muka, sengaja melihat keluar jendela, ia bisa merasakan telinganya menghangat dan berharap Jungkook tidak menyadari perubahan warna di telinganya.
"Kamu kalau malu telinganya merah ya?"
Seokjin menutup matanya.
*
*
*
Meanwhile,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.