NSFW 🔞🔞🔞
"Mmpphh.." desah Seokjin, laki laki asing itu menarik tubuhnya dan mencium bibirnya dengan kasar saat mereka berada di depan pintu kamar.
Tangan laki laki itu menyusup masuk ke bagian belakang celana jeansnya dan meremas pantatnya, sementara sebelah tangannya menempelkan kartu kunci ke pintu.
Ia mendekap tubuh Seokjin dan membawanya ke dalam kamar tanpa melepas ciumannya, menendang pintu di belakangnya hingga menutup. Lalu mendorong Seokjin dan menahannya di pintu. Laki laki itu kini menciumi lehernya, sementara kedua tangannya kini sibuk menelusuri kulit Seokjin yang mulus.
"Mmhhh..." desah Seokjin, merasakan laki laki itu menggigit dan menyesap lehernya. Laki laki itu berhenti sejenak, memasukkan kartu kunci ke tempatnya tapi tidak menyalakan lampu, penerangan kamar itu hanya berasal dari jendela yang masih terbuka, sinar bulan dan lampu dari luar cukup untuk laki laki itu melihat betapa indahnya tubuh Seokjin saat ia menarik lepas crop teenya.
Tangannya kembali menyentuh kulit Seokjin, mengusap setiap inci tubuhnya, mengagumi laki laki yang menatapnya sambil menggigit bibir bawahnya yang plumpy.
Laki laki asing itu kini melepas kaos hitam yang dikenakannya, memperlihatkan tubuhnya yang berotot dan tato yang menghiasi lengannya, sebelum menarik belakang kepala Seokjin, menyatukan bibir mereka kembali.
Tangannya kini turun kebawah, berusaha membuka jeans Seokjin yang membalut kakinya yang jenjang. Ia membuka celana miliknya dengan tergesa, menyisakan mereka berdua hanya dengan boxer yang masih menutupi bagian privat yang terlihat menonjol, lalu meletakkan tangannya dibelakang paha Seokjin, dan mengangkatnya, membuat Seokjin refleks melingkarkan kakinya di pinggangnya, laki laki itu kembali mencium bibirnya dengan penuh gairah, memasukkan lidahnya kedalam mulut Seokjin, menjelajah dan membelit lidahnya.
Seokjin tidak pernah merasakan seperti ini, bahkan dengan Taehyung yang baru saja putus dengannya, laki laki asing itu benar benar tahu caranya berciuman, membuat Seokjin merintih dan mendesah, cairan precumnya membasahi boxernya.
"You're so beautiful" bisik laki laki itu saat meletakkannya di tempat tidur, memandangnya tanpa berkedip, membuat wajah dan telinganya memerah, ia menutup matanya karena malu, membuat laki laki itu tersenyum, bibirnya kini menelusuri telinga Seokjin, menghisap dan menggigitnya lembut, lalu turun menjilati rahangnya, dan akhirnya menciumi lehernya, dan Seokjin menelengkan kepalanya, memberinya akses ke seluruh lehernya.
"You smell so good" bisik laki laki itu lagi. Ia bangun dan melepas boxernya, memperlihatkan bagian privatnya yang besar dan panjang berdiri dengan sempurna, membuat Seokjin yang kini membuka matanya merasa sangat gelisah.
Ia menyeringai melihat ekspresi Seokjin.
"It's gonna be good, i promise" katanya dengan suara rendah yang sexy.
Tangannya kini mengusap paha Seokjin, lalu naik lebih atas dan menarik lepas boxernya. Ia mengeluarkan geraman kasar melihat tubuh Seokjin yang telanjang, jari jarinya kembali bergerak menelusuri tubuhnya.
Laki laki itu mencium bibir Seokjin sekilas, lalu turun kebawah, menciumi dagunya, menuju dadanya, dan akhirnya menghisap dan memainkan lidahnya di putingnya. Seokjin menggigit bibirnya berusaha menahan desahan, tangannya meremas rambut laki laki tersebut.
Laki laki itu kini turun semakin bawah, menciumi perutnya, lalu akhirnya memegang bagian privatnya, mengusap bagian kepalanya yang dialiri precum, dan memasukkannya ke dalam mulut.
"Mmhhh..." desah Seokjin, jari jarinya semakin erat meremas rambut laki laki tersebut.
Laki laki itu mengulumnya, memutar dan memainkan lidahnya, tangannya dengan terampil memijat dan meremas kedua bola dibawahnya, membuat Seokjin terus merintih dan mendesah. Tubuhnya menggeliat, ia merasakan perasaan seperti di remas dibagian bawah perutnya saat laki laki itu menggerakkan kepalanya maju mundur tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
FanficKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.