"Bagaimana?"
"Bagaimana apa?"
Semburat kemerahan menjalari pipi Yoongi."Ituuuu.."
"Itu apa?"
"Oke, aku tanya kak Hoseok aja."
"Yahhh!!"
"How many times?"
"Ga usah nanya nanya tentang itu bisa ga?"
"Lah kamu aja suka nanyain aku."
Jungkook memperhatikan suaminya yang terlihat senang, tertawa menggoda Yoongi hingga kulitnya yang pucat menjadi merah merona.
Seokjin terlihat jauh lebih bahagia beberapa hari ini, dan tawa khasnya kembali terdengar memenuhi ruangan.Ia ikut tersenyum mendengarnya, dan merasa keputusan yang baru semalam ia bicarakan dengan ayahnya sepertinya adalah keputusan yang tepat.
"Maaf, makan malam sudah siap, kakek Park akan turun sebentar lagi."
Kepala asisten rumah tangga datang untuk memberitahu.Jungkook mengangguk, ia menoleh ke arah Seokjin yang berjalan menghampirinya dan memeluk lengannya untuk berjalan bersama ke ruang makan.
"Hm?"
Seokjin menatapnya heran ketika ia tiba tiba mengecup samping kepala laki laki berbibir plump tersebut."Aku suka aja kamu biar dari tadi nempel sama Yoongi tapi tetep samperin aku buat barengan ke ruang makan."
"Aku kan kaya handphone, kamu itu chargernya, jadi aku bakal selalu nyari kamu karena kamu yang paling aku butuhkan."
Seokjin mengedipkan sebelah matanya.Jungkook mengangguk anggukkan kepalanya,
"Trus kapan aku bisa ngecharge?"
Tangannya bergerak menyentuh pantat Seokjin."Bukan ngecharge yang itu."
Seokjin berusaha menahan tangan suaminya yang mengusap perlahan pantatnya."Loh, handphone cara ngechargenya harus dimasukin kan?"
"Charger wireless kan ada."
Jawab Seokjin sambil tertawa, melepaskan dirinya dari Jungkook dan berjalan dengan cepat menuju meja makan.*
*
*
"Yoongi? Kata Seokjin kamu sekarang sama siapa namanya? Yang nolongin Seokjin kemaren. Kok ga diajak ikut makan sekalian? Sudah lama kakek ga ketemu."
"Eh?? I-iya kek, kak Hoseok. Lain kali aku ajakin."
Yoongi mengerling Seokjin yang nyengir menatapnya."Sering sering maen kesini biar Seokjin ga ada juga. Kakek kan sudah jarang ke kantor, ga ada yang temenin maen catur."
"Iya kek."
"Kenapa ga main Hali Gali aja kek."
Celetuk Seokjin."Kakek sudah tua, mana bisa adu cepat sama kalian."
"Ga usah di dengerin kek, mentang mentang dia paling jago, kalau ada jurusan Hali Gali di kampusnya pasti sudah diambil."
Seokjin nyengir, "Dosennya aja kalah kayanya."
"Tapi kamu senang kuliah disana kan? Dosen dosennya baik?
Tanya ibunya ingin tahu."Ya ada yang baik ada yang engga, hehehe.."
"Oh iya, bicara soal dosen, kemaren waktu kakek maen golf sama Kim Jongjin, dia bilang cucunya ngajar kamu di Meiji."
"Siapa itu?"
Seokjin menatap kakeknya, maklum dia tidak terlalu bersemangat jika dikenalkan dengan keluarga chaebol lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
FanfictionKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.