Part 28 (Sudah direvisi)

145 21 1
                                    

Keesokan paginya

Terlihat Alwi masih tertidur pulas, sedangkan Suheil menyiapkan pakaian untuk Alwi kenakan nanti.

"Kayaknya Alwi begadang deh, tapi ga mungkinlah. Orang semalam tidurnya bareng aku kok". Gumam Suheil yang masih memasukan beberapa barang ke dalam tas kecilnya.

Setelah dirasa sudah siap semua, ia pun segera membangunkan Alwi.

"Wi, bangun, udah pagi". Ucap Suheil sedikit menggoyangkan tubuhnya Alwi.

"Hmmm, emang sekarang jam berapa ?". Tanya Alwi yang masih memejamkan matanya.

"Jam setengah lima, katanya kamu dibangunin jam segini". Jawab Suheil.

Alwi pun bangun dari baringannya, ia pun duduk dipinggir tempat tidurnya sambil memejamkan matanya.

"Masih ngantuk emang ? Biasanya kamu langsung bangun". Ucap Suheil heran.

"Hmm, masih. Makanya Alwi mau ngumpulin nyawa dulu". Jawab Alwi yang masih memejamkan matanya.

"Yaudah, tapi cepat ya, soalnya nanti barang-barangnya mau dimasukin ke mobil dulu". Ucap Suheil.

"Bukannya berangkatnya jam 7 pagi nanti ?". Tanya Alwi yang langsung membuka matanya.

"Ya ga tau juga sih, aku cuma bilang supaya kamu mau bangun, hehehehe". Ucap Suheil cengengesan.

Alwi pun hanya bisa tersenyum geli karena ia masih mengantuk.

Alwi pun bangkit dari duduknya kemudian ia pun mengambil handuk dan pakaian yang akan ia kenakan, lalu ia pun masuk ke dalam kamar.

Sedangkan Suheil menggelar sajadah miliknya dan miliknya Alwi, serta mengambil peci miliknya dan miliknya Alwi.

Tidak lama kemudian, Alwi pun selesai mandi.

"Kamu wudhu dulu sana, aku udah wudhu". Ucap Alwi yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Oke Wi". Jawab Suheil yang langsung masuk ke kamar mandi, sedangkan Alwi sudah berada di sajadah miliknya. Ia pun mengenakan peci hitam miliknya.

"Berarti kita sholat sendiri nih ?". Tanya Suheil yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kayaknya, biasanya berjamaah". Jawab Alwi.

"Yaudah, kita kebawah aja Wi, buat cek aja". Ucap Suheil.

"Yaudah, yuk El". Jawab Alwi setuju.

**********

Skip sampai di bawah

"Assalamualaikum semua". Ucap Alwi dan Suheil.

"Waalaikumsalam". Jawab semuanya kecuali Alwi dan Suheil.

"Baru mau kakak nyamper kalian, kalian udah turun kebawah ternyata". Ucap Masaji.

"Hehehe, iya kak. Tadi El yang ngajak Alwi kebawah, awalnya kita mau sholat berdua aja, tapi ga jadi deh". Ucap Suheil.

"Yaudah, yang jadi imamnya Alwi ya". Ucap Bunda Inne.

"Kan ada kak Ridho, kak Aji, sama Suheil Bun". Ucap Alwi.

"Kami maunya kamu yang jadi imamnya Wi". Ucap semuanya.

"Suheil aja ya, jangan Alwi". Ucap Alwi yang masih saja menolaknya dengan secara halus.

"Aku maunya kamu Wi, aku kangen kamu yang jadi imamnya". Ucap Suheil.

"Tuh, Suheil aja maunya kamu dek. Please, adek mau ya ?". Ucap Tammy membujuk Alwi untuk menjadi imam shalat subuh berjamaah.

Rumah Ternyamanku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang