Part 35 (Sudah direvisi)

138 17 0
                                    

Keesokan paginya
"Wii, bangun. Udah subuh nih". Ucap Suheil sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya Alwi.

"Hmm, 5 menit lagi El". Ucap Alwi yang masih memejamkan matanya.

"Ga ada 5 menitan, katanya mau jalan-jalan. Ayo, bangun Wii". Ucap Suheil. Alwi pun langsung bangun dari baringannya, kemudian ia pun duduk di pinggir kasur untuk mengumpulkan nyawanya.

"Tumben Wii, biasanya kamu yang paling cepat bangunnya". Ucap Suheil heran.

"Alwi capek banget, apalagi semalam sampainya jam 12 malam, tidurnya juga sebentar banget. Gimana ga ngantuk coba". Ucap Alwi yang masih memejamkan matanya.

"Ditambah lagi kepalanya Alwi malah tambah pusing". Batin Alwi.

"Nanti juga pas kamu mandi, ga ngantuk lagi. Udah sana ke kamar mandi, aku mau kebawah dulu". Ucap Suheil.

"Oh ya, mushollanya di sebelah mana Wii ?". Tanya Suheil.

"Tanya sama Tim Ashab, soalnya pada mau ke mushola semua. Nanti juga kalian ketemu sama mereka di bawah". Ucap Alwi.

"Oh oke". Ucap Suheil kemudian ia pun keluar dari kamarnya.

"Kok kepala Alwi malah tambah pusing ya ? Padahal semalam Alwi udah minum obat". Ucap Alwi sambil memijat dahinya.

"Badan Alwi juga panas". Lanjut Alwi.

"Yaudahlah, biarin aja. Nanti juga sembuh sendiri. Yang penting ga boleh ada yang tau, Alwi ga mau acara jalan-jalan ini jadi batal gara-gara Alwi". Ucap Alwi kemudian ia pun mengambil handuk dan pakaiannya, lalu ia pun masuk ke dalam kamar mandi.

*****************************************
Skip di bawah
"Assalamualaikum". Ucap Suheil.

"Waalaikumsalam". Jawab semuanya.

"Lah, kok ga turun sama Alwi ?". Tanya Masaji.

"Sebentar lagi dia juga turun". Ucap Tammy.

"Ya kan jadi lama sholatnya momoy". Ucap Masaji kesal.

"Emangnya kakak tau musholla dimana ?". Tanya Tammy.

"Ya ga tau sih". Ucap Masaji sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal itu.

"Ya makanya kita tunggu aja, dia kan yang punya Villa". Ucap Claudia.

"Iya, iya deh. Cowok memang selalu salah". Ucap Masaji pasrah. Semuanya pun tertawa melihat wajah pasrahnya itu.

"Assalamualaikum". Ucap Alwi

"Waalaikumsalam". Jawab semuanya.

"Nah ini dia pangerannya kita udah datang nih". Ucap Bunda Inne, Alwi yang mendengar itu pun hanya tersenyum saja.

"Tumben kamu lama banget Dek, biasanya kamu duluan". Ucap Ridho.

"Alwi kecapean kak, tidurnya juga sebentar doang. Jadi ya kayak gini". Ucap Alwi sambil tersenyum tipis.

"Iya juga sih, biasanya kamu jam 9 aja udah tidur". Ucap Tammy.

"Tapi kamu ga apa-apa kan Nak ?". Tanya Tante Riska khawatir.

"Enggak kok Tan, tenang aja". Jawab Alwi sambil tersenyum tipis.

"Syukurlah kalau begitu". Ucap Tante Riska tersenyum lega.

"Assalamualaikum semuanya". Ucap Bang Sabil beserta Tim Ashab yang lain.

"Waalaikumsalam". Jawab semuanya.

"Wah, Villanya kepake juga ya Bib". Ucap Bang Adit.

"Iya Bang, hehehe". Ucap Alwi.

"Jangan panggil Alwi Sayyid, ataupun Habib. Panggil aja Alwi". Lanjut Alwi.

Rumah Ternyamanku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang