Part 56 (Sudah direvisi)

122 13 3
                                    

Saat mereka sedang asik mengobrol bersama, tiba-tiba pintu gudang pun terbuka. Terlihat Raka, bersama orang tuanya, yaitu Rico dan Rachel masuk. Reyhan yang melihat itu pun langsung bangkit dan berjalan mendekati mereka.

"Jangan ikut maju, Wii". Ucap Reyhan yang melihat Alwi ingin mendekatinya.

"Tapi...". Ucapannya terpotong oleh Reyhan.

"Ga ada tapi-tapian, mundur". Ucap Reyhan dingin. Alwi pun terpaksa menuruti perintah kakaknya itu.

"Aku tidak menyangka bahwa Alwi memiliki saudara kembar, dan sepertinya aku bisa memilih siapa yang akan aku bunuh terlebih dahulu". Ucap Raka tersenyum licik.

"Sebenarnya apa yang kalian inginkan ? Mengapa kalian sangat ingin membunuh Alwi ?". Tanya Reyhan yang ingin mengetahui alasan langsung dari mereka walaupun ia sendiri sudah mengetahuinya.

"Jika adikmu tidak mengacaukan hubunganku dengan Tammy, ini tidak akan terjadi seperti ini". Ucap Raka yang masih bisa menahan emosinya.

"Dia lakukan itu juga demi kakaknya. Jika kamu benar-benar tulus mencintai kakakku, mengapa kamu memaksa kakakku untuk menjadi pacarmu ? Harusnya kamu mendukung keputusannya. Dia masih ingin kuliah, dan kamu juga masih ingin kuliah kan ? Jika iya, bukalah mata hatimu dan hilangkanlah semua dendam itu. Aku yakin, kamu itu bisa mengikhlaskan kakakku. Kamu seperti ini karena cinta, Raka". Ucap Reyhan panjang lebar.

"Jika tidak bisa kau dekati, maka dia bukan jodohmu. Aku mohon, coba pikirkanlah baik-baik". Lanjut Reyhan.

"Ahhhh, diamlah kau. Aku tidak peduli apa yang kamu bicarakan. Akan aku bunuh kau, Reyhan !". Ucap Raka yang sepertinya tidak mau mendengarkan nasihat Reyhan.

"Astagfirullahalzim". Ucap Reyhan dan Alwi bersama di dalam hati.

"Sebaiknya kamu bunuh saja Reyhan terlebih dahulu, dia adalah pengganggu bagi kita saja untuk membunuh Alwi". Ucap Rico pada anaknya.

"Baiklah, Yah". Jawab Raka sambil menyiapkan kuda-kuda andalannya.

"Astagfirullah, bagaimana ini ? Tenagaku belum pulih benar, entah apa yang membuat tenaga dalamku berkurang seperti ini". Batin Reyhan.

"Ya Allah, lindungilah Reyhan, ya Allah". Batin Alwi yang mulai khawatir mengingat kondisi Reyhan yang sedang tidak baik-baik saja.

Di saat Reyhan sedang melamun, Raka pun langsung menyerang Reyhan. Untungnya Reyhan bisa mengimbangi serangannya. Di saat Reyhan ingin menyerangnya, tiba-tiba dadanya terasa nyeri, dan ilmu kanuragannya yang kembali berkurang.

"Astagfirullahalzim, apa yang terjadi denganku sebenarnya ?". Batin Reyhan memegang dadanya.

"Kenapa kau berhenti ? Apakah kau takut denganku, hah ?". Tanya Raka kesal.

"Aku tidak pernah takut dengan orang licik sepertimu". Ucap Reyhan sambil menahan rasa sakitnya.

"Ya Allah, apa yang terjadi sama Reyhan ?". Batin Alwi khawatir, ia melihat Reyhan seperti sedang menahan rasa sakitnya.

"Kalau begitu, seranglah aku". Ucap Raka menyiapkan kuda-kudanya. Reyhan pun melakukan hal yang sama.

"Bismillahirahmannirahim". Ucap Reyhan kemudian ia pun maju menyerang Raka.

Raka menyerang dengan brutalnya, sedangkan Reyhan menyerang dengan tenangnya walaupun keadaannya sedang tidak baik-baik saja.

Tiba-tiba dadanya terasa sakit kembali, membuat Reyhan tidak fokus dengan pertarungannya. Raka pun memukul bagian dadanya Reyhan menggunakan tenaga dalamnya membuat Reyhan jatuh tersungkur sambil memegang dadanya.

Rumah Ternyamanku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang