Part 54 (Sudah direvisi)

97 13 7
                                    

Di gudang kediamannya Rico

"Kakak sakit ?". Tanya Alwi khawatir.

Saat Alwi kebangun dari tidurnya, ia pun terkejut sekaligus khawatir meihat wajah sang kakak yang sangat pucat.

"Kakak gapapa kok, kakak cuma kecapean aja". Ucap Reyhan tersenyum, mencoba tidak membuat sang adik khawatir.

"Yaudah, kakak tiduran aja dipangkuannya Alwi. Alwi kan udah istirahat, sekarang tinggal kakak yang istirahat". Ucap Alwi

"Enggaklah Dek, kakak kan harus jagain kamu disini". Ucap Reyhan.

"Pokoknya kakak harus istirahat, ga ada bantahan. Kalo Bunda lihat keadaan kakak kayak gini, pasti Bunda khawatir". Ucap Alwi

"Yaudah, kakak mau istirahat". Ucap Reyhan pasrah.

"Nah gitu dong, sini". Ucap Alwi sambil menepuk pangkuannya. Reyhan pun tiduran di pangkuan adiknya.

"Kalo ada apa-apa, bangunin kakak ya". Ucap Reyhan.

"Iya kak. Udah, sekarang kakak istirahat, buat pulihin keadaan kakak". Ucap Alwi sambil mengusap kepalanya dengan lembut.

Reyhan pun tersenyum kemudian ia memejamkan matanya. Alwi yang melihatnya pun tersenyum.

"Kakak kalo tidur mirip banget ya sama Alwi, gantengan kakak kayaknya". Gumam Alwi tersenyum geli.

"Alwi harap, kakak baik-baik aja. Alwi mau kakak selalu ada disamping Alwi. Alwi ga mau kakak sakit, dan Alwi janji akan ada selalu disamping kakak. Yang penting, kakak jangan ninggalin Alwi ya". Ucap Alwi yang mulai menangis.

Reyhan yang mendengar itu pun langsung membuka matanya.

"Eh kakak kebangun ya, maafin Alwi ya". Ucap Alwi mengusap air matanya.

"Kakak ga akan pernah ninggalin kamu, kakak janji". Ucap Reyhan sambil memejamkan matanya menahan air matanya untuk keluar.

Alwi yang mendengar itu pun tersenyum, berusaha untuk tidak membuat sang kakak menangis.

"Alwi harap, kakak menepatinya". Batin Alwi sambil menatap wajah sang kakak

*********
Di mobilnya Ayah Ananda.

"Tam, kamu udah hubungi polisi kan ?". Tanya Ridho.

"Udah kak, kayaknya mobilnya ngikutin kita di belakang". Ucap Tammy. Ayah Ananda pun mencoba mengeceknya dari kaca spion mobil.

"Iya, Dho. Mobil polisinya ngikutin kita, jadi udah siap semua". Ucap Ayah Ananda.

"Syukurlah kalo begitu". Ucap Masaji lega.

"Aku harap, hari ini adalah hari terakhir Alwi menyelesaikan masalahnya. Kasihan Alwi, padahal ini adalah masalah bisnisnya Om Ananda, tapi yang jadi sasarannya Alwi". Ucap Suheil berharap semuanya akan selesai.

"Semoga aja, El". Ucap Tammy yang juga berharap.

"Ini juga karena Alwi perwarisnya, jadi ya mungkin aja Om Rico ga mau perusahaanya Om Ananda lebih maju dibandingkan dengan perusahaannya sendiri". Ucap Masaji.

"Tapi gw kok ngerasa bukan itu aja deh masalahnya". Ucap Ridho.

"Lah, emang apalagi masalahnya, Dho ? Kan udah itu udah jelas". Ucap Masaji bingung.

Sedangkan Ayah Ananda dan Om Ryan hanya mendengarkan saja. Om Rafi beserta Radit berada di mobilnya sendiri.

"Gw ngerasa, Om Rico emang pengen banget bunuh Alwi karena anaknya, Raka gagal mendekati Tammy karena Alwi yang menggagalkannya. Lu ingat kan, pas Tammy bilang ke kita kalo ada yang deketin Tammy, Alwi langsung cari tahu siapa orangnya, kemudian kasih tau ke Ayah, dan Ayah pun melaporkannya ke pihak sekolah. Waktu itu juga kita kan belum tau siapa sebenarnya Raka, dan ternyata dokter Arnold adalah Raka yang menyamar supaya bisa melihat Tammy". Ucap Ridho panjang lebar.

"Bisa jadi, Dho. Kan pesaingan bisnis bukan hanya bisnisnya bokap lu, tapi perusahaan lain juga bisa jadi faktornya". Ucap Masaji setuju.

"Aku juga setuju, kak". Ucap Tamny dan Claudia.

"Menurut Ayah sama Om, gimana ?". Tanya Ridho.

"Ayah sama Om juga setuju dengan pendapat kamu, Dho". Ucap Ayah Ananda.

"Terus gimana cara biar dia mau mengakuinya ?". Tanya Masaji.

"Mungkin hanya Reyhan dan Alwi yang bisa melakukannya". Ucap Ridho.

"Hah ? Maksudnya ?". Tanya Masaji tak paham.

"Mereka kan juga faktor masalah ini, jadi mereka juga yang bisa menyelesaikan ini. Dan kita harus membantunya". Ucap Ridho.

"Iya kak, Tammy setuju". Ucap Tammy.

"Yasudah, berarti Tammy kasih tau Reyhan sekarang. Reyhan bawa hp soalnya". Ucap Ridho.

"Oke kak". Jawab Tammy.

"Kakak yakin, kalian bisa melakukannya". Batin Ridho.

**********
Selamat Membaca....
#alwiassegaf
#rientammy
#ahmadridho
#anandagoerge
#inneazri
#keluargagoerge
#menujupartterakhir

Rumah Ternyamanku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang