15. Rumah Jaevin

590 109 10
                                    


19jun2022;sunday

.

.

_________________________________________

Suara dering ponsel menggema di atas meja belajar, sudah bisa di pastikan siapa pelakunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dering ponsel menggema di atas meja belajar, sudah bisa di pastikan siapa pelakunya. Ayolah! Siapa lagi kalau bukan Jaevindra Valentine?

Sudah sejak masa skorsing-nya, pria itu jadi lebih sering membunyikan suara ponsel Lisa. Menyebalkan kadang-kadang. Tapi ya, tak mengapa juga karena itu demi menyembuhkan kerisauan hati cowok itu. Lisa cuma tidak mau cowok itu jadi depresi karena skandal videonya yang menyebar sekitar 4 hari yang lalu.

"Ya, Jae?"

"Sa, gue mabuk, bisa ke rumah sebentar nggak?"

Matanya mendelik, telinga Lisa barusan tidak sedang salah dengar kan? Mabuk? Jaevin? Jaevin mabuk?

"Mama sama papa lagi pada pergi, ngurusin anak kandung mereka, lo bisa temenin gue sebentar nggak? Gue janji ga bakal macem-macem, please, mau ya....hik,"

"Jae, kamu becanda ya? Ga lucu, sumpah!"

Jangan salahkan Lisa jika berpikir seperti ini, salahkan saja Jaevin yang keseringan memberinya gurauan seperti itu.

"Serah sih, Sa. Tapi mending lo dateng dulu kesini, hik, gue takut, takut jadi makin aneh kalo nggak ada orang di deket gue. Dateng, ya?"

Bip!

Bukan lagi pada kontak Jaevin, matanya kini beralih pada numerik jam yang tertera di layar ponsel.

"Ini udah sore banget!"

Lisa pun mondar-mandir tidak jelas, dilema antara Jaevin dan peraturan rumah.

"Aku harus ngapain supaya bisa pergi sebentar ke rumah Jaevin?"

Otaknya terus bekerja, hingga akhirnya ia menemukan ide yang lumayan brilian. Sofya, ya anak itu kan tetangga satu daerah dengan Jaevin. Meskipun berbeda bagian perumahan, tapi mereka masih tinggal di kota yang sama.

"Ok, Sofya, maaf banget aku terpaksa harus make nama kamu!"

"Ok, Sofya, maaf banget aku terpaksa harus make nama kamu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trust ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang