29. Simulasi di awal

432 85 55
                                    


08aug2022;monday

.

.

__________________________________________

"Jae---ck, kamu serius?! Aku nggak mau ih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jae---ck, kamu serius?! Aku nggak mau ih!"

"Mau gak mau harus mau, Sa! Lagi, ga ada ceritanya kamu bisa nawar! Salah siapa berduaan sama cowok kayak tadi?"

"Iya, tapi kan ga perlu kayak gini juga!"

"Emangnya kenapa sih?"

"Ya aku ga mau lah!?"

"Lisa?"

"Jae, aku ga bisa, ini---"

"Anggep aja ini simulasi!"

"Simulasi apaan, ih gamau!"

"Gamau, gamau, besok juga kalo jadi istri aku kamu tetep bakal ngelayanin aku kan, yauda sih anggep aja ini uji coba!"

"Nggak!"

"Lisa!"

"Gamau, ah!"

"Lisa!"

"AKU GA MAU JAEVIN!!!"

"Trus maunya apa? Ke kamar mau, hm?"

Kali ini Lisa kalah. Di tatapnya barisan alat dapur yang tersusun rapi di dapur rumah Jaevin, lalu kemudian hidungnya mendengus kesal.

"YAUDAH IYA-IYA!!! AKU MASAK!!! PUAS?! RIBET BANGET JADI COWOK, RRRGH!"

Jaevin akhirnya terkekeh puas melihat kekasihnya yang uring-uringan sambil berjalan ke arah dapur.

"Bodo amat kalo ga enak, tau orang gabisa masak, di paksa masak! Nyebelin!"

"Ya harus enak, usaha lah gimana caranya!"

"Maksa banget!"

Jaevin yang sudah beralih ke ruang tamu lantas mengangkat bahu acuh.

"Biarin, lagian ini hukuman! Sembarangan pake mau di pegang-pegang."

"Ya elah, rambut doang jugak!"

"Jadi kalo aku juga pegang rambut cewek lain, kamu juga janji ya, ga bakalan marah?"

Lisa menghela napas, sambil memulai mengeluarkan bahan makanan dari lemari penyimpanan.

"Ah, sampe lupa kodratnya cowok egois."

"Ah, sampe lupa kodratnya cewek gamau di salahin."

Dahi Lisa kian berkerut, dengan pipi menggembung dan bibir yang mengerucut. Di tatap nya tubuh pria yang kini sudah berbaring di atas sofa. Tadinya Lisa ingin kembali mengeluarkan suara, tapi di pikir-pikir lagi rasanya percuma. Jaevin pasti akan terus membalasnya. Daripada lelah tak henti bergelut dengan Jaevin, lebih baik ia fokus memasak agar bisa cepat pulang ke rumahnya.

Trust ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang