DUA

10.2K 568 12
                                    

Assalamualaikum Saudara online🖤
Part ke 3, dibagian ini, teka-teki tentang part akhir 'Lauhul Mahfudz' akan terungkap.

Jadi, nikmati tulisan ku.


2. RINDI AURELIA

Masih ditempat yang sama, warung "sejuta kasih". Sejak tadi, pria paruh baya pemilik warung yang diketahui bernama Pak Razak itu mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan para pelanggannya.

"Tidak perlu, Pak. Kami ikhlas kok bantu Bapak."

Pak Razak semakin tak enak hati saat tawaran ganti ruginya ditolak mentah-mentah oleh Rafabian, "ini terlalu berlebihan, den."

Refan yang sedang menikmati nasi gorengnya menggeleng, "tidak, Pak, tadi itu belum seberapa," ucapnya dengan mulut yang masih mengunyah.

Alenia yang sejak tadi menatap wajah gadis disamping Pak Razak buka suara, "pak, mohon maaf, anak bapak...?" Dia tak melanjutkan kalimatnya.

Pak Razak menatap puteri semata wayangnya. Mengelus lembut pucuk kepalanya, " dia tidak bisa melihat__"

"___ kakinya juga lumpuh."

Bahkan Refan menghentikan makannya kala menyadari perbincangan saat ini terlalu 'berbahaya'.

Rafabian yang semula memperhatikan sang adik beralih menatap dua orang diujung meja sana. Hingga ia menyadari sesuatu dari perempuan berkursi roda itu, "apa dia kecelakaan 4 tahun lalu?"

Pak Razak mengerutkan keningnya, tapi kemudian mengangguk samar.

Alenia menatap Rafabian, "bang?"

"Kalau boleh tau, kecelakaan karena apa?"

"Karena...,"

"Pak, Rindi mau pulang,"

Pak Razak menatap gadis bernama Rindi di sebelahnya, "Iya, nak."

"Maaf, tapi saya bawa Rindi ke belakang dulu,"

Begitu Pak Razak dan Rindi pergi, Alenia membuka suara,

"Bang, bukannya dia yang kemarin hampir dibunuh?"

Huk!

Huk!

Mayra tersedak sosis potong nya, Alenia yang duduk di sebelahnya segera memberikan air. "Pelan-pelan, May."

"Hampir dibunuh?" Tanya Refan penasaran.

"Rindi." Gumam Rafabian mengingat kembali nama perempuan cantik itu.

"Sepertinya bukan, kalau memang dia, kenapa dia ada disini?"

****

Drrt....

Suara dering HP milik Alhara berbunyi diatas meja depan Arka.

Jia

Nama kontak yang ada dilayar pipih benda canggih itu.

Dokter Muda Rafabian (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang