Kayanya perasaan kalian bakal campur aduk deh pas baca ini, hehe, takut ada, khawatir, gugup, nethink juga ada keknya, wqwqwq😂😂 bhkn salting juga deh👀 duuh jd gk sbr pengen tau reaksi kalian gimana😂😂
Nona,
Bagaimana jika;
aku sudah terlanjur tenggelam di danaumu,
Sementara kamu masih meragu,
Apakah ikut menyelam bersamaku, atau hanya melemparkan pelampung untukku?____
"Gue gak ngerti. Maksud lo apa bikin story kaya gitu? Terus kasih tau gue ke semua orang kalo gue yang punya galeri itu." Jean menggeleng seraya berdecih kecewa. "Gak ngerti gue sama jalan pikiran lo," sambungnya kecewa.
Shaneen begitu terkejut akan Jean yang membuka pintu kos dengan kasar. Lalu langsung menemui dirinya yang saat ini berada di kamar Jean karena ketiduran.
Shaneen beranjak dari tempat tidur untuk menghampiri dan berdiri 5 langkah dari Jean.
Begitu berdiri disini, Shaneen melihat pancaran emosi yang di tahan dari kedua manik Jean yang terlihat kemerah-merahan.
Dan Shaneen merasakan sesuatu yang kurang baik akan terjadi.
"Maz udah liat ya?"
"Biar apa kaya gitu? Jelasin, Shaneen," pinta Jean yang masih bertahan untuk tidak menyulutkan emosinya, namun intonasinya terdengar sedikit ditekan.
"Biar matahin semua asumsi dan ngubah pandangan mereka selama ini ke lo maz. Kalo gak semua orang yang mereka anggap rendah itu selamanya rendah, dan gak punya hal baik yang pantes di banggain." Shaneen menggeleng seraya menerbitkan senyumannya. "Lo gak gitu, Maz, nyatanya lo jauh bisa lebih ngebanggain dari mere--"
"Tapi apa? Sekarang rencana lo berhasil? Dengan lo bikin story, ngasih tau ke semua orang, apa semuanya sesuai rencana lo? Apa mereka sekarang ngubah pandangan mereka ke gue?" potong Jean dengan dada yang mulai mengggebu.
Untuk ini, Shaneen terdiam. Memang Respon yang di dapatnya masih banyak yang memberikan komentar negatif. Banyak yang membilang ini hanya pencitraanlah, ingin bikin sensasi lagi lah, dan masih banyak yang gak sesuai ekspetasi Shaneen. Masih sedikit yang menerima dengan respon baik fakta tersebut. Pandangan mereka masih gak jauh dari hal yang buruk tentang Jean. Seakan apapun tentang Jean selalu salah dimata mereka.
"Kenapa diem? Lo gak bisa jawab? Atau lo gak enak mau jawab apa?" cercah Jean. Kini, kesabarannya di ambang batas. Rahangnya mulai menegas. Tatapan tajam itu kembali muncul setelah sekian lama tenggelam entah kemana. Jean benar-benar tidak menyangka Shaneen membuka sesuatu yang di rahasiakan ini tanpa seizinnya. Jean juga tidak menyangka jika seseorang yang sangat ia percayai ternyata membuka rahasianya.
Kesal. Kecewa. Gak habis pikir.
"Mungkin mereka masih kaget tapi gue yakin, perspektif mereka bakal berubah tentang lo." Shaneen yang tetap optimis dan tatapan yang penuh keyakinan, namun mulutnya sedikit gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushine
FanfictionFIKSI BTS LOKAL | Jayendra Kahfi | Shaneen Amalthea. ••• "Lo harus bersinar dengan cara lo sendiri, bukan dengan cara yang mereka mau." ••• Shaneen ada kok cita-cita. Tapi dia masih abu-abu dan belum yakin dengan cita-citanya sendiri, selama ini ia...