_05_ Kos

165 32 25
                                    


Aku tahu, masih banyak tujuan dan mimpi yang harus kamu beri waktu lebih, maka bisakah aku meminta agar kau selipkan aku di salah satu mimpi dan tujuanmu itu, Tuan?
.
.

Hal yang paling Jean sukai kalo lagi libur gini iyalah bisa tidur sepuas yang ia mau tanpa khawatir akan telat masuk kuliah, bertemu banyak orang, berjumpa dengan sekelompok manusia yang memandangnya sebelah mata hanya karena dia seoang laki-laki ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hal yang paling Jean sukai kalo lagi libur gini iyalah bisa tidur sepuas yang ia mau tanpa khawatir akan telat masuk kuliah, bertemu banyak orang, berjumpa dengan sekelompok manusia yang memandangnya sebelah mata hanya karena dia seoang laki-laki pembalap yang masih lekat di asumsi mereka bahwa dunia tersebut di isi dengan orang-orang gelap dan lain-lain sebagainya.

Seperti sekarang, Cowo yang tidur pakai kaos hitam tanpa lengan itu sedang melenguh sembari mengeratkan pelukannya pada guling favoritnya.

Tapi sepertinya acara sakral ini tersabotase sama aroma sesuatu yang membuat hidungnya megkerut dan perlahan aroma itu menariknya dari alam bawah sadar hingga Jean mengedipkan mata dan membukanya perlahan.

Jean mengucek matanya yang tersorot sinar matahari dari celah jendela yang gordennya sudah terbuka sempurna. Hah, siapa yang buka gorden gua? Tanyanya yang masih setengah sadar.

Lantas Jean bangkit untuk duduk serta merenggangkan beberapa tulangnya yang kaku. Jean menggaruk kepalanya dengan raut bingung, aroma bumbu dari bawang merah dan putih serta penyedap lainnya semakin membaur di penghidunya, samar-samar Jean mendengar ada suara berisik dari spatula yang bersentuhan dengan wajan.

Anjir sia!!

Jean langsung berdiri dan membuka pintu kamarnya dengan langkah sempoyongan menuju dapur mini kosannya itu begitu merasa ada sesuatu yang lagi-lagi tidak beres dalam hidupnya. Jelas saja tidak beres, siapa yang berani masuk kosannya padahal Jean inget banget tadi malam ia mengunci rapat kunci pintu utamanya?

Betapa terkejutnya Jean saat mendapati punggung sempit yang sedang berkutat dan heboh sendiri di dapurnya.

"Hmmm kurang manis nih. Gula mana sih gula?"

"Nah udah pas nih manisnya, tapi kurang asin gak sih? Hadeuuuh dimana lagi Mas crush naroh garem? Nah itu dia-ahahaha anjeerr garem dua rebuan ketauan jarang masak neh! Set dah pppttttt asin banget garemnya!"

"Jiyaa pake gas elpiji ijo ternyata, yang besar dong entar meledug loh kalo kecil-kecil kaya gini, ahaha!"

"Apalagi yang kurang ya? Kecap deh kayanya, kecap mana si kec-nah ini dia, oalah tim kecap unggas toh."

"Lu ngapain masuk ke kosan gua sih??!!!" Emosi Jean yang berdiri di belakang Shaneen tepatnya di depan galon air dispenser.

Bahu Shaneen langsung terangkat karena terlonjak kaget, Shaneen membalikkan badannya untuk menghadap Jean yang 3 langkah darinya. "Alhamdulillah Maz Crush udah bangun, bentar ya mas, bentar lagi selese kok masakannya," katanya dengan tenang sembari mengaduk lagi nasi goreng yang ada di atas wajan dengan telaten.

CrushineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang