Setelah di lahirkan ke Dunia, setiap orang punya perahunya masing-masing, orang lain tidak akan bisa mendayung perahu milikmu.
Alunan lagu Justin Bieber - Intention yang berperan sebagai nada dering itu sudah terulang 5 kali berturut-turut namun sang empu belum juga memberi respon karena sibuk dengan dengkurannya yang baru beroperasi 3 jam yang lalu.
Hingga dikali keenam musik/panggilan itu berdering, barulah kesadaran Jean tertarik paksa ke atas, dan dengan mata yang setengah terbuka Jean meraba kasurnya untuk mencari gadgednya yang terletak entah di mana.
"Halo." Dengan suaranya yang gak jelas tambah serak-serak sexi menyapa dengan malas sang penghubung.
"Iiiiih kok lama banget siiih baru di angkat?!!! Kaki gue udah kriting nih kelamaan nung—"
Jean langsung menjauhkan benda pipih itu dari telinganya serta menyudutkan alis menatap ponselnya sendiri, Sial. Suara apa itu? Malaikat maut kah? Atau mungkin dajjal? Kenapa jiwa Jean langsung tersetrum ketika mendengarnya?
"... woy lo denger gue gak si ngomong dari tadi?? Atau mungkin sekarang lo malah jauhin hp lo terus bingung ini suara siapa? Dan lo pasti nuduh ini suara dari makhluk yang bukan berasal dari bumi yakan?? Heoolll udah berapa hari kita kenal masa lo gak—"
Tut.
Jean langsung memencet keras tombol merah begitu tau dalang di balik suara mengerikan itu, siapalagi kalo bukan si gadis di luar nalar.
Hasem!! Kok dia tau nomer gua??!!! Jean jadi semakin takut dengan kejamnya dunia. Kenapa alam setega itu mempertemukannya dengan cewek ini?
Jean mencoba kembali menutup mata untuk melanjutkan tidurnya setelah memutuskan sambungan.
Namun belum juga genap delapan detik suara dari JB kembali melantun membuat Jean mau tak mau mengangkatnya dengan sangat tidak ikhlas.
"Mau lo tu apa sih?!!!" Omel Jean langsung. Pokoknya mah kalo sama Shaneen gak ada acara sapa-sapaan atau salam sopan santun kebiasaan orang telponan.
"Bukain pintu."
"Nggak!"
"Kok gitu sih? Gue kan hari ini mau les musik sama lo!"
"Gua gak bisa, lagi sibuk!"
"Boong! Lo padahal lagi tidurkan?!" tuduh Shaneen yang memang selalu benar.
"Suka-suka gua lah, anjir!"
"Pokoknya bukain dulu, gue mau masuuk," rengek Shaneen di depan pintu sambil menghentakkan kakinya.
"Tetap enggak. Pulang sana!" Jean bersikeras. Jean gak bakalan kasih toleransi ke gadis menyebalkan itu.
"Lo tuh gimana sih, maz? Kemarin nyuruh kalo ada tamu yang datang harus izin dulu 'kan sebelum masuk rumah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushine
Fiksi PenggemarFIKSI BTS LOKAL | Jayendra Kahfi | Shaneen Amalthea. ••• "Lo harus bersinar dengan cara lo sendiri, bukan dengan cara yang mereka mau." ••• Shaneen ada kok cita-cita. Tapi dia masih abu-abu dan belum yakin dengan cita-citanya sendiri, selama ini ia...